Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Benarkah Facebook Jebol Sensor Pemerintah China

        Benarkah Facebook Jebol Sensor Pemerintah China Kredit Foto: Arif Hatta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Facebook memiliki software khusus sehingga berpotensi menembus sensor ?pemerintah China, menurut New York Times.?

        Meski demikian, Facebook menolak memberikan konfirmasi, bahkan menyangkal keberadaan software tersebut. Menurut Facebook merespons tudingan tersebut hanyalah membuang waktu untuk memahami dan belajar lebih tentang China.?

        Hingga kini belum ada keputusan perusahaan untuk melakukan pendekatan terhadap China, kata juru bicara seperti dikutip BBC di Jakarta, Rabu (23/11/2016).?

        The Electronic Frontier Foundation, sebuah kelompok pendukung masalah privasi di media online mengatakan kepada BBC, masalah ini terdengar ?sangat mengganggu?.?

        Pada Maret 2016 lalu, CEO Facebook, Mark Zuckerberg telah melakukan pertemuan dengan kepala propaganda China, Liu Yunshan untuk membahas penggunaan internet di negeri Tirai Bambu itu.

        China telah menyerukan pembentukan ?sistem pemerintahan? internet global dan kerja sama antar negara-negara untuk mengatur penggunaan internet, dan meningkatkan upaya untuk mempromosikan kontrol yang telah lama dikeluhkan para aktivis karena menahan kebebasan berekspresi.

        Diketahui, ?Facebook ?dan media sosial barat lainnya termasuk Twitter dilarang di negara itu sejak lama, Mark telah mendekati pemimpin China agar Facebook diperbolehkan, karena ?negara itu memiliki jumlah pengguna internet terbesar, yakni sekitar 668 juta pengguna. Tapi langkahnya sia-sia.?

        Liu merupakan anggota komite politbiro, menurutnya pengguna internet tidak harus menyeberangi dasar ketika membahas pemerintahan China. Kebijakan regulasi internet telah memperingatkan bahwa internet yang negatif akan menimbulkan risiko bagi keamanan dalam negeri dan pemerintah harus memutuskan keamanan negara.

        China hingga saat ini terus meningkatkan kontrol ketat atas internet yang dijuluki "The Great Firewall".

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gregor Samsa
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: