General Motors diizinkan untuk menunda penarikan kembali sejumlah besar kendaraan yang dilengkapi dengan kantong udara Takata yang berpotensi rusak.?
Pada 2 September lalu, perusahaan mengajukan permohonan ke regulator keselamatan Amerika Serikat, yang bertujuan untuk memberikan waktu agar perusahaan bisa melakukan studi mengenai kerusakan yang dialami produk tersebut serta menghindari kerugian finansial yang besar, demikian dikutip dari?BBC?di Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Regulator AS memberikan waktu penundaan selama satu tahun kepada perusahaan untuk melakukan studi pada perangkat Takata dan membuktikan keselamatan pada kendaraan jenis truk dan SUV.
Jika GM dapat membuktikan bahwa kantong udara tersebut aman, maka?recall?lebih dari 2,5 juta kendaraan bisa dihentikan.
Kantong udara dikatakan berisiko ketika mereka berusia lebih dari enam tahun.
Beberapa kendaraan GM berusia lebih tua dari itu, namun produsen otomotif asal Amerika Serikat tersebut yakin bahwa?airbag?tersebut masih aman hingga tiga tahun kedepan.
National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) telah mengidentifikasi 6,8 juta unit mobil GM dilengkapi dengan kantong udara Takata. GM sempat meragukan adanya cacat keamanan pada mobil tersebut, namun setuju untuk melakukan penarikan setelah melakukan negosiasi.
Adapun kendaraan yang diajukan untuk dilakukan penundaan?recall?adalah truk ukuran penuh dan SUV yang diproduksi antara 2007 hingga 2012. Perusahaan itu mengatakan biaya penggantian dari 6,8 juta unit kendaraan itu bisa mencapai US$ 870 juta.
Sementara itu, bulan lalu, Toyota kembali melakukan recall terhadap 5,8 juta kendaraan di seluruh dunia terkait kemungkinan masalah pada kantung udara buatan Takata, sehingga total recall terkait Takata airbag menjadi 23,1 juta di industri otomotif.
Takata telah mengakui bahwa beberapa inflators airbag beresiko meledak dengan kekuatan yang berlebihan sehingga menyemburkan pecahan peluru logam ke dalam mobil.
Beberapa mobil, termasuk Toyota, Honda, Mazda dan Ford telah menyatakan bahwa akan berhenti menggunakan Takata airbag yang mengandung amonium nitrat dalam produksi selanjutnya.
Selain kantong udara, Takata juga memproduksi sabuk pengaman, kursi anak, dan bagian mobil yang terkait dengan keselamatan lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: