Pertumbuhan industri waralaba di Indonesia ?mengalami peningkatan cukup pesat. ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? Ketua Asosiasi?Franchise?Indonesia (AFI) Anang Sukandar mengatakan bisnis waralaba ?terbukti cukup efektif dalam membantu ?para pelaku usaha kecil menengah (UKM) ?bermodal terbatas mampu mengembangkan usaha dengan cepat dan bersaing dengan pelaku bermodal kuat.
?Contohnya tukang es gerobak yang berjualan di jalan Pegangsaan Timur Cikini sekarang memiliki 180 gerai,?Kata Anang dalam ?pembukaan?Indonesia Franchise & SME Expo (IFSE)?di?Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Jumat (25/11)
Anang menengaskan bahwa bisnis ?waralaba juga mampu menjadi salah satu pendorong perputaran ekonomi secara luas dan ?merata baik melalui ?pembelanjaan langsung ?maupaun tidak langsung . Waralaba juga dapat menjadi salah satu agen pemerataan ekonomi?yang menggerakan ekonomi sampai ke pelosok-pelosok.
? Praktek waralaba memungkinkan banyak orang secara bersama-sama memiliki dan mengoperasikan suatu jaringan yang besar dan kuat ,?tambahnya.
Pandangan sama diungkapkan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Ia mengatakan pertumbuhan usaha waralaba pada beberapa negara berkembang juga ?sangat pesat. ?Waralaba dijadikan sebagai alternatif pengembangan usaha,? Kata Enggar ?
Data International Franchise Association? 2014 dikatakan jumlah waralaba di dunia berjumlah 770.368 waralaba. Sedangkan data WFC Meeting 2013, jumlah waralaba di tiga negara ASEAN (Malaysia, Filipina, dan Singapura) telah mencapai angka 2.522 usaha waralaba.
Sementara di Indonesia, tercatat sekitar 698 waralaba dengan jumlah gerai sebanyak 24.400 yang terdiri dari 63% waralaba dan Business Opportunity (BO) lokal serta 37% waralaba asing, dengan omzet mencapai nominal Rp 172 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: