Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah (Jateng) menyatakan geliat industri memengaruhi permintaan rumah di Semarang dan sekitarnya. Untuk itu, diharapkan industri setempat mampu terus mengakselerasi kinerjanya dan memberi efek positif bagi perekonomian daerah.
"Dengan bertambahnya komplek industri, kebutuhan akan tenaga kerja akan semakin tinggi. Selanjutnya, kondisi tersebut akan diikuti oleh kebutuhan rumah oleh tenaga kerja," kata Wakil Ketua REI Jateng Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi Dibya K Hidayat,?di Semarang, Jumat (25/11/2016).
Ia mengatakan, terkait hal itu para pengembang terus berupaya untuk menyediakan stok rumah berbagai tipe kepada para calon konsumen dari berbagai kalangan. Hal itu dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan akan rumah kepada masyarakat.
"Prediksi saya yang akan tumbuh pesat adalah penjualan rumah sederhana yang komersial tetapi tentu bukan di Semarang karena sekarang mulai sulit mencari rumah sederhana komersial di Semarang," tuturnya.
Dengan terbatasnya lahan yang ada, pengembang lebih mengoptimalkan untuk pembangunan rumah menengah ke atas. Oleh karena itu, diprediksikan pertumbuhan untuk rumah sederhana akan terjadi di daerah-daerah penyangga di antaranya Demak, Kendal, dan Ungaran.
Tidak hanya menyediakan rumah untuk tenaga kerja tetapi para pengembang juga menyediakan rumah kelas atas untuk para pengusaha yang menjalankan perusahaan di Kota Semarang dan sekitarnya.
"Misalnya mereka memiliki perusahaan di Kendal, belum tentu mereka mau tinggal di Kendal. Semarang merupakan kota strategis bagi pengusaha tersebut untuk tinggal," pungkasnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: