Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Obligasi dan Sukuk Ijarah AP I Mengalami Kelebihan Permintaan

        Obligasi dan Sukuk Ijarah AP I Mengalami Kelebihan Permintaan Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Usaha Milik Negara yang memberikan pelayanan lalu lintas udara dan bisnis bandara, PT Angkasa Pura I (Persero) pada hari ini mencatatkan perdagangan untuk obligasi sebesar Rp 2,7 triliun. Perseroan juga mencatat sukuk ijarah sebanyak Rp 540 Miliar di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

        Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi AP I, Novrihandri menjelaskan, bahwa diawal penawaran perseroan mengincar dana sebanyak-banyaknya Rp 2,5 triliun dari obligasi, dan Rp 500 miliar dari sukuk ijarah. Namun, pada perjalanannya obligasi dan sukuk ijarah perseroan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed. Dimana obligasi perseroan oversubscribed Rp 200 miliar dan sukuk ijarah oversubscribed Rp 40 miliar.

        "Dari yang kami tawarkan ternyata investor menyambut dengan baik sehingga ada oversubscribed," ujarnya, di Jakarta, Senin (28/11/2016).

        Ia mengungkapkan, penerbitan obligasi dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dana perseroan untuk mengembanghkan lima bandara yang mencapai Rp 25 triliun hingga tahun 2020.

        "Dananya nanti digunakan untuk membangun lima bandara yakni, Ahmad Yani Semarang, Syamsudin Noor Banjarmasin, New Yogyakarta Kulon Progo, Juanda Surabaya, dan Hasanuddin Makassar," ungkapnya.

        Ia menuturkan pembangunan bandara menjadi hal yang penting. Hal tersebut dikarenakan kapasitas bandara sudah penuh (lack of capacity). "Ini akan meningkatkan kualitas layanan (level of service), kepuasan pengguna jasa bandara, serta untuk mengimbangi laju pertumbuhan penumpang pesawat udara yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan kinerja operasional dan finansial perusahaan," tuturnya.

        Sekedar informasi, obligasi I Angkasa Pura I Tahun 2016 yang dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp 2,7 triliun terdiri dari, Seri A (APAI01A) dengan? tingkat bunga 8,10 persen dan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi, Seri B (APAI01B) dengan tingkat bunga 8,40 persen dan jangka waktu 7 tahun sejak tanggal emisi, dan Seri C (APAI01C) dengan tingkat bunga 8,55 persen dan jangka waktu 10 tahun sejak tanggal emisi.

        Sementara itu, Sukuk Ijarah I Angkasa Pura I Tahun 2016 yang dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp540 miliar terdiri dari Seri A (SIAPAI01A) dengan jangka waktu 5 tahun, Seri B (SIAPAI01B) berjangka waktu 7 tahun, dan Seri C (SIAPAI01C) jangka watu 10 tahun.

        Dimana, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, dan BCA Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi (underwriter), dan Bank Mega sebagai wali amanat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Rahmat Patutie

        Bagikan Artikel: