Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Barat Soekowardojo mengatakan ekonomi Jawa Barat (Jabar) sejauh ini ditopang tiga sektor utama meliputi industri pengolahan dengan pangsa pasar sebesar 43,03%; perdagangan sebesar 15,21%; dan pertanian dengan pangsa pasar 8,71%.
"Sebenarnya, produk Jabar yang berdaya saing tinggi ini yaitu tekstil dan peralatan elektronika," ujarnya kepada wartawan di Bandung, Rabu (30/11/2016).
Menurutnya, tingkat daya saing Jabar masih kalah apabila dibandingkan dengan wilayah lain seperti Jakarta dan Jawa Timur dikarenakan Jabar belum memiliki pelabuhan yang representatif.
"Jakarta dan Jatim relatif unggul karena dua provinsi ini memiliki Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak," ujarnya.
Soekowardojo menjelaskan bahwa berdasarkan riset yang sudah dilakukan maka adanya pelabuhan itu mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi.
"Rencana pembangunan Pelabuhan Patimban Subang saya pikir positif dan akan berpengaruh terhadap perekonomian Jabar. Ini karena ada efisiensi cost dan intensitas tinggi antarpulau," ujarnya.
Di tempat terpisah Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan ketiadaan pelabuhan barang ini membuat Jabar tertinggal dari Jakarta dan Jatim.
"Saya yakin, nanti dengan adanya Pelabuhan Patimban akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Jabar," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: