Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno menghimbau agar masalah pelanggaran penyelenggaraan "Car Free Day (CFD)" berbau promosi parpol di Jakarta, Minggu pagi jangan diperpanjang karena hanya akan menambah kerumitan.
"Ya udah lah jangan diperpanjang masalah itu, biar sejuk. Sebab, niat mengadakan acara pawai Kebhinekaan harusnya untuk memperkuat persatuan dalam dinamika perbedaan," kata Sandiaga di Jakarta, Minggu (4/12/2016).
Acara yang Parade Bhineka Tunggal Ika bertemakan "Aksi Kita Indonesia" 4 Desember 2016 di Bundaran Hotel Indonesia berujung pelanggaran.
Pawai yang harusnya untuk menyampaikan pesan persatuan dalam perbedaan malah menjadi ajang partai politik unjuk gigi melalui banyaknya atribut partai yang bertebaran.
"Arena CFD seharusnya menjadi ruang publik yang bebas dari beragam kepentingan, sesuai kata Basuki Tjahaja Purnama saat menjadi gubernur," kata Sandiaga.
Dia menyayangkan aksi tersebut, karena secara pribadi pawai itu juga mengganggu kegiatan lari yang rutin ia lakukan bersama komunitas lari setiap Minggu pagi. Bahkan dia sampai menghindari area CFD bundaran HI dan memilih lokasi Jakarta Selatan untuk berlari.
"Saya bersama komunitas lari sampai melipir ke arah selatan dan berlari di sana," katanya.
Pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno (Anies-Sandi) yang diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut tiga.
Selain itu, nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) diusung Partai Demokrat, PPP dan PAN. Kemudian, nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto