Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Komando cyber mili?ter Korea Selatan, ya?ng dibentuk untuk men?angani peretasan jari?ngan komputer, tampak?nya telah diretas ole?h Korea Utara.
Seorang juru bicara m?iliter Korsel mengata?kan bahwa informasi r?ahasia diperkirakan s?udah dicuri walau bel?um dipastikan data ap?a yang diambil.
Korut sebelumnya ditu?duh meretas bank, per?usahaan, maupun media? di Korea Selatan, na?mun militer belum per?nah menjadi sasaran h?acking.
Namun pemerintah Pyon?gyang selalu menolak ?tuduhan keterlibatan ?dalam kejahatan dunia? maya.
"Tampaknya server int?ernet di dalam komand?ocyber??sudah terkontaminasi? dengan?malware?. Kami menemukan bebe?rapa dokumen militer,? termasuk informasi r?ahasia, sudah diretas?," kata seorang juru ?bicara militer kepada? kantor berita Korsel?, Yonhap, seperti dik?utip dari laman?BBC??di Jakarta, Rabu (7/?12/2016).
Tidak dijelaskan lebi?h rinci dokumen yang ?dicuri tersebut, apak?ah informasi dengan t?ingkat kerahasiaan re?ndah atau mungkin sam?pai pada tingkat renc?ana perang.
Militer Korsel menamb?ahkan bahwa sebagian ?dari jaringannya lang?sung diisolasi begitu? serangan tesebut did?eteksi.
Koera Utara diyakini ?memiliki ribuan orang? untuk terlibat dalam? perang internet. Sejak tahun 2010 mere?ka telah memusatkan p?erhataian pada progra?m aplikasi komunikasi? antara komputer, API?, yang dirancang untu?k menyerang infrastru?ktur pemerintah, menu?rut para pembelot Kor?ea Utara dan juga ahl?i komputer, Kim Heung?-Kwang, kepada BBC.
Kantor berita Reuters? mengutip polisi yang? mengatakan bahwa upa?ya Korut untuk mereta?s dengan mengirim kod?e-kode yang merusak d?imulai sejak tahun 20?14 dengan tujuan seba?gai landasan bagi ser?angan untuk skala bes?ar.
Upaya itu disinyalir ?setelah sejumlah baha?n terkait dengan sist?em pertahanan dicuri ?pada Februari 2016, t?ermasuk cetak biru sa?yap pesawat tempur F-?15.
Awal tahun 2016 hingg?a Juni, tercatat 140.?000 komputer milik 16?0 perusahaan Korea Se?latan telah diretas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Rahmat Patutie
Tag Terkait: