Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kim Jong Un Gagal Luncurkan Roket, Korea Selatan: Jatuh, Kehilangan Daya Dorong

Kim Jong Un Gagal Luncurkan Roket, Korea Selatan: Jatuh, Kehilangan Daya Dorong Kredit Foto: Reuters/Pierre Albouy
Warta Ekonomi, Seoul -

Korea Utara mengatakan bahwa upayanya untuk meluncurkan satelit pengintai militer gagal pada Rabu (31/5/2023) ketika tahap kedua dari roket tersebut gagal, lapor media pemerintah KCNA.

"Roket kendaraan satelit baru, Chollima-1, jatuh ke Laut Barat karena kehilangan daya dorong akibat mesin yang tidak bisa dinyalakan pada tahap kedua setelah tahap pertama terlepas selama penerbangan normal," kata KCNA.

Baca Juga: Warning Jepang buat Korea Utara Enggak Main-main: Kami Hancurkan Rudal Kim Jong Un

CNN melaporkan, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa peluncuran tersebut terjadi sekitar pukul 6:29 pagi waktu setempat.

Dua menit kemudian, sirene serangan udara berbunyi di Seoul, dan semenit kemudian sebuah pesan singkat dikirim yang mendesak warga untuk bersiap-siap mengungsi dan mengizinkan anak-anak dan orang tua mengungsi terlebih dahulu.

Pesan lain menyusul pada pukul 6:41 pagi waktu setempat yang mengatakan bahwa peringatan tersebut "salah kirim."

Peluncuran pada Rabu (31/5/2023) memicu peringatan di Jepang, di mana peringatan yang dikeluarkan untuk prefektur Okinawa kemudian dicabut setelah pihak berwenang di sana memutuskan bahwa tidak ada ancaman terhadap wilayah Jepang.

Kementerian Pertahanan Jepang telah memperingatkan pada Senin (29/5/2023) bahwa pihaknya akan menghancurkan setiap rudal Korea Utara yang memasuki wilayahnya setelah Pyongyang memberi tahu negara itu tentang rencana untuk meluncurkan "satelit" antara 31 Mei dan 11 Juni.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa proyektil tersebut diluncurkan dari Tongchang-ri, provinsi Pyongan ke arah selatan, dan terdeteksi terbang di sebelah barat Pulau Baengnyeong di Laut Kuning.

Peringatan terpisah dikeluarkan untuk Pulau Baengnyeong yang dicabut tepat setelah pukul 8 pagi, menurut Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan, yang mengatakan bahwa proyektil tersebut diluncurkan di atas Laut Barat.

Sebelumnya, militer Korea Selatan mengatakan Pyongyang menembakkan "proyektil luar angkasa", yang memicu peringatan darurat di Seoul dan Jepang.

Ini terjadi beberapa minggu setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan para pejabat untuk bersiap meluncurkan satelit pengintai militer pertama negara itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: