Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan pemerintah belum memerlukan bantuan internasional dalam penanganan pascagempa bumi berskala 6,4 skala richter (SR) yang mengguncang Pidie Jaya.
?Pemerintah masih sanggup dalam menanganinya sehingga belum memerlukan bantuan internasional,? ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (9/12).
Sutopo menjelaskan, hingga saat ini juga belum ada inisiasi bantuan internasional. Jika pun nanti ada bantuan, nanti harus disesuaikan dengan regulasi yang ada.?Jadi, nanti harus disesuaikan, tidak sembarangan saja dalam memberikan bantuan,? katanya.
Selain itu, lanjut dia, bantuan yang ada di gudang relatif cukup untuk memenuhi kebutuhan para korban gempa. Paling penting adalah bagaimana bantuan tersebut bisa merata. Kendala utama yang dihadapi para korban gempa adalah air bersih.?Kami juga akan menertibkan bantuan-bantuan yang ada di jalan-jalan,? ujarnya.
Kebutuhan mendasar yang dibutuhkan, yakni sandang, pangan, tenaga medis, tenda pengungsi, dan tenaga sukarelawan untuk menyembuhkan trauma. ?Kami sudah menyiapkan tenda-tenda untuk kegiatan belajar-mengajar di beberapa lokasi,? ujarnya.
Sementara itu, Kementerian Sosial menyalurkan Bantuan Santunan Kematian (BSK) kepada ahli waris dari 99 korban yang meninggal akibat gempa bumi di Provinsi Aceh. ?Pagi tadi sudah diserahkan oleh presiden ke korban yang meninggal ada Rp 15 juta masing-masing diterima ahli waris yang ditinggalkan oleh anggota keluarganya. Ada 99 tadi pagi yang terbaru ke saya,? kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Aceh Besar, Jumat (9/12). (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: