Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemkot Bandung Targetkan Zero Complain Goverment

        Pemkot Bandung Targetkan Zero Complain Goverment Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan tidak ada keluhan lagi (Zero Complain Goverment) pada pelayanan publik kepada masyarkat. Walikota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan pelayanan publik di Bandung harus mampu menghindari komplain dari masyarakat dengan menunjuk petugas yang akan bertanggung awab terhadap semua keluhan masyarakat.

        "Saya mengharapkan kita harus menjadi zero complain goverment, bahwa siapa jabatannya teknisnya saya ga hapal. Tapi harus ada orang yang bertanggung jawab ngurusin kelancaran publik," katanya kepada wartawan di Bandung, Selasa (13/12/2016)

        Menurutnya, indikator perekrutan Sumber Daya Manusianya (SDM)meliputi tiga syarat, diantaranya, memiliki integritas, punya kualitas melayani dengan hati dan profesional.

        "SDMnya harus memiliki itegritas, punya kualitas melayani dengan hati dan profesional,"ungkapnya.

        Pria yang disapa Emil ini menambahkan, sejauh ini setiap hari ada 15 komplain setiap hari terhadap pelayanan publik di kota Bandung. Namun Emil tidak bisa menjelaskan jenis komplain yang paling banyak dikukan masyarakat.

        "Hingga kini setiap hari ada 15 komplain yang masuk, yang paling banyak komplainnya coba cek di web,"katanya.

        Emil mengklaim jumlah keluhan dari masyarakat sudah menurun, dia menilai keluhan yang diakukan masyarakat adalah sebuah dinamika dalam proses perbaikan pelayan publik.

        Pemkot Bandung dikatakan Emil akan memperbaiki pelayanan publik dengan melengkapi infrastruktur, SDM yang profesional, memiliki sistem IT yang baik dan memiliki sistem handling complain.

        "Kita akan memberikan pelayanan seperti hotel, infrastrukturnya bagus, SDMnya ramah kemudian ada ruang khusus bagi ibu menyusui (laktasi),"pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Rahmat Patutie

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: