Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Nilai ekspor Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan November 2016 mengalami peningkatan sebesar 102,77 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
"November 2016 ekspor Sulut sebesar 108,99 juta dolar Amerika Serikat (AS) sementara Oktober 2016 tercatat 53,75 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud di Manado, Rabu (28/12/2016).
Dia mengatakan jika dibandingkan bulan November 2015 (YonY) nilai ekspor Sulawesi Utara mengalami peningkatan sebesar 20,03 persen, naik 90,80 juta dolar AS menjadi 108,99 juta dolar AS.
Berbagai komoditas tidak hanya diekspor melalui Provinsi Sulawesi Utara saja, namun ada juga yang diekspor ke pasar luar negeri melalui pintu ekspor di provinsi lain seperti DKI Jakarta, Jawa Timur dan lainnya.
Selama tahun 2016 sampai November ekspor Sulawesi Utara sebesar 917,29 juta dolar AS, dengan ekspor melalui Provinsi Sulawesi Utara sebesar 765,79 juta dolar AS dan sisanya melalui provinsi lain sebesar 151,50 juta dolar AS.
Secara kumulatif hingga bulan November (c-to-c) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 3,38 persen, turun dari 949,34 juta dolar AS pada tahun 2015 menjadi 917,29 juta dolar AS pada tahun 2016.
Komoditi ekspor non migas Sulawesi Utara relatif beragam. Bulan November 2016 Komoditi lemak dan minyak hewan/nabati masih tetap merupakan komoditi yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total nilai ekspor Sulawesi Utara yakni sebesar 61,49 persen atau senilai 67,02 juta dolar AS.
Secara kumulatif sepanjang tahun 2016 hingga bulan November komoditi lemak dan minyak hewan/nabati juga masih tetap merupakan kontributor terbesar yang memberi andil 65,65 persen terhadap total nilai ekspor Sulawesi Utara, dengan nilai sebesar 602,23 Juta dolar AS.
Negara tujuan ekspor non migas terbesar Sulawesi Utara bulan November 2016 adalah Belanda dengan nilai 26,68 juta dolar AS atau 30,34 persen dari total nilai ekspor, disusul Amerika Serikat dengan nilai 23,59 juta dolar AS atau 21,64 persen dari total nilai ekspor dan Singapura dengan nilai sebesar 16,05 juta dolar AS atau 14,72 persen dari total nilai ekspor.
Secara kumulatif dari bulan Januari hingga November 2016, negara tujuan ekspor terbesar adalah Amerika Serikat dengan nilai mencapai 274,73 juta dolar AS, disusul Belanda dan Singapura dengan nilai ekspor masing-masing sebesar 145,72 juta dolar AS dan 115,22 juta dolar AS.
Ekspor non migas Sulawesi Utara pada bulan November 2016 terbanyak melalui Pelabuhan Bitung yaitu senilai 65,28 juta dolar AS atau 59,89 persen terhadap total nilai ekspor Sulawesi Utara.
Secara kumulatif selama tahun 2016 ekspor dari Sulawesi Utara terbesar dimuat di Pelabuhan Bitung senilai 623,55 juta dolar AS, disusul Pelabuhan Amurang senilai 135,33 juta dolar AS, serta Bandara Soekarno Hatta senilai 115,57 juta dolar AS. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil