Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno mengatakan keberadaan tenaga kerja asal Tiongkok di Jakarta sangat mengkhawatirkan dan dapat menggerus peluang tenaga kerja lokal khususnya untuk warga Jakarta. "Tenaga kerja dari Tiongkok yang bekerja di Jakarta menurut saya ini ancaman buat kita," kata Sandiaga di Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016).
Ia mengatakan Pemerintah Provinsi DKI harus punya kebijakan yang lebih berpihak kepada tenaga kerja lokal dan menyiapkan tenaga kerja yang berdaya saing beserta lapangan kerja. Menurut dia bila pemerintah terlalu terbuka terhadap tenaga kerja asal Tiongkok maka akhirnya kesempatan kerja itu bukan datang ke warga Jakarta, tetapi malah diserbu oleh tenaga kerja asing.
"Saya punya pengalaman membangun pembangkit listrik di Sulawesi di mana kontraktor dari Tiongkok itu hampir 99 persen pekerjanya dari Tiongkok, sampai tukang masaknya," kata Sandiaga.
Hal tersebut harus disikapi betul oleh pemerintah karena lapangan kerja saat ini semakin sedikit dan banyak warga Jakarta yang mengeluh atas kedatangan tenaga kerja tersebut, katanya. "Pemerintah harus menyiapkan tenaga kerja yang berdaya saing dan berproduktivitas tinggi karena terbukanya lapangan kerja itu juga tergantung dari investasi dunia usaha yang tumbuh berkembang," kata Sandiaga.
Dalam Pilkada DKI 2017 Sandiaga Uno berpasangan dengan calon gubernur Anies Baswedan. Pasangan Anies-Sandi diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomor urut tiga. Pasangan calon lainnya adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni (Agus-Sylvi) dengan nomor urut satu dan pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot). (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait: