Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menyinergikan Perbankan dan Pasar Modal

        Menyinergikan Perbankan dan Pasar Modal Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saat ini pemerintah menuntut industri perbankan untuk menurunkan tingkat suku bunganya ke level single digit. Hal itu sejatinya dilakukan demi menciptakan keseimbangan antara industri pasar modal dan perbankan.

        Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa dengan bunga bank yang tinggi maka pasar modal akan sulit bersaing dengan perbankan. Pasalnya, masyarakat cenderung memilih memanfaatkan deposito ketimbang membeli saham.

        "Kita tentu mengharapkan pasar modal lebih kuat, tapi saya selalu katakan kepada Ketua OJK bahwa kita antara perbankan dan pasar modal bisa saling bersaing atau saling membantu. Pasar modal tidak mungkin berkembang dengan baik apabila bunga tinggi," katanya di Jakarta, Jumat (13/1/2017).

        Lebih lanjut, dirinya mengatakan kondisi tersebut juga berimbas pada jumlah investor yang saat ini didominasi oleh investor asing. Hal itu menjadikan dividen dari emiten lari ke asing atau luar negeri pula. Dia mengatakan salah satu solusi supaya pasar modal berkembang adalah dengan menurunkan suku bunga perbankan.

        "Maka solusi terbaiknya adalah bagaimana memiliki tingkat bunga efisien, paling tidak sama dengan negara sekitar kita sehingga orang tertarik invetasi di pasar modal," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: