Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cabai Rawit di Pangkalpinang Tembus Rp135.000/Kg

        Cabai Rawit di Pangkalpinang Tembus Rp135.000/Kg Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Pangkal Pinang -

        Harga cabai rawit merah di Pasar Induk Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, naik drastis ke angka Rp135.000 per kg karena stok kurang dan pasokan tersendat.

        "Harga cabai rawit itu melambung tinggi sebab pasokan masih sangat sulit didapat mungkin karena panen petani belum maksimal," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Pangkalpinang, Eka Subehi, Rabu (25/1/2017).

        Menurut dia, hasil panen petani baik dari daerah sentra mauun dari lokal menurun drastis akibat cuaca yang sering hujan sehingga banyak tanaman cabai yang mati akibatnya berdampak langsung terhadap harga yang naik cukup tinggi.

        "Pasokan dari petani lokal atau pun dari daerah asal pengirim seperti dari Pulau sumatera dan Jawa sudah sulit didapat kalaupun ada sangat terbatas," ujarnya.

        Ia menjelaskan, harga cabai rawit hijau masih bertahan kisaran Rp75.000/kg, sedangkan bawang merah lokal dan impor masing-masing turun menjadi Rp35.000/kg dan Rp21.500/kg dari sebelumnya Rp37.500/kg dan Rp23.500/kg, dan bawang putih turun menjadi Rp35.000/kg dari sebelumnya Rp36.500/kg.

        Sementara itu seorang pedagang, Ari mengatakan, karena harga cabai rawit yang terlalu tinggi banyak pelanggannya yang mengeluh apalagi mereka yang perekonomiannya menengah ke bawah.

        Ia mengakui sudah beberapa hari ini persediaan cabai rawit merah tidak mencukupi permintaan. Harga dari distributor ke pengecer juga sangat tinggi sehingga ia tidak berani menyetok lebih banyak lagi.

        "Saat ini stok cabai rawit merah saya sudah habis, nanti kalau harganya sudah mulai turun baru pesanan cabai itu ditingkatkan kembali," ujarnya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: