PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) bakal banyak melakukan aksi anorganik pada tahun ini. Sebagai salah satu langkahnya perseroan berniat mengambil alih kepemilikan saham salah satu lembaga perbankan yang berada di Filipina.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan bahwa saat ini perseroan sedang dalam tahap pembicaraan dengan salah satu lembaga perbankan negeri yang dijuluki lumbung padi tersebut. Namun sejatinya prosesnya sendiri sudah dimulai sejak akhir tahun 2016 lalu dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
"Untuk dapat partner tidak mudah, perlu ada kecocokan. Namun saat ini kita masih dalam tahap pembicaraan," katanya di Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Dalam aksi tersebut Bank Mandiri berambisi untuk menggenggam saham mayoritas, ditambah menurut Rohan regulasi di negeri tersebut memungkinkan perseroan untuk memiliki saham dominan. Sebelumnya perseroan berencana memperlebar sayapnya di Singapura.
Namun dikarenakan rendahnya jumlah populasi dan juga tipisnya marjin yang bakal mendapatkan membuat perseroan mengurungkan niatannya untuk memerluas bisnisnya di negeri Singa tersebut.
"Di Singapura jumlah banknya juga terbatas, karena regulasinya begitu, jadi buat tambah cabang susah. Ditambah persaingan disana juga sangat tinggi," tambahnya.
Sedangkan untuk Malaysia ditambahkan Rohan, perseroan akan mengkonversi jaringan remittance yang ada di negeri Jiran tersebut. Saat ini Bank Mandiri sudah memiliki kantor layanan remitansi, yakni Mandiri International Remittance Sdn. Bhd.
Dan ditargetkan hingga akhir tahun ini perseroan akan memiliki 3 jaringan remitansi. Nah jaringan tersebut yang bakal di konversi menjadi entitas usaha. "Akan diubah menjadi 3 cabang untuk yang di Malaysia," tutupnya. ?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: