Perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata Tbk untuk tahun buku 2016 kembali mampu mencatatkan laba sebesar Rp376 miliar, setelah tahun sebelumnya membukukan rugi sebesar Rp25 miliar.
"Keuntungan tersebut diperoleh dari dampak positif atas penguatan rupiah terhadap dolar AS, serta hasil dari penjualan menara pada periode tersebut," papar Presiden Direktur & CEO XL, Dian Siswarini dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Ia menambahkan bahwa selesainya agenda penawaran umum terbatas atau "rights issue" serta penjualan dan penyewaan kembali menara tahap kedua pada semester pertama 2016, perseroan berhasil meningkatkan fundamental keuangan pada level sama saat menyelesaikan akuisisi Axis pada awal 2014.
"Hal itu telah menguatkan dan menjadikan neraca keuangan XL lebih kokoh dan fleksibel sehingga bisa lebih fokus untuk melakukan pembangunan dan peningkatan jaringan," katanya.
Ia mengemukakan bahwa total trafik di seluruh jaringan XL telah meningkat hingga 162 persen (year on year/yoy) pada tahun 2016, dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya, terutama didorong oleh pertumbuhan trafik data.
"Kami sangat senang dengan pencapaian pertumbuhan pelanggan data. Kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kinerja 2017 yang lebih baik dan lebih kuat dari sebelumnya," katanya.
Pada 2016, Dian Siswarini juga memaparkan bahwa perseroan mencatatkan penurunan pendapatan sebagai dampak dari pergeseran atas layanan legacy (voice dan SMS) ke data.
Namun, lanjut dia, tren di semester kedua 2016 menunjukkan hasil yang lebih positif bagi XL. Per kuartal empat 2016, pendapatan data mampu menyumbang 50 persen dari total pendapatan perseroan, atau lebih baik dari pencapaian tahun sebelumnya sebesar 31 persen. Sehingga, pada periode itu "gross revenue" tumbuh didorong oleh pertumbuhan pendapatan data. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: