Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pilkada Serentak, Pelaku Usaha Wait And See

        Pilkada Serentak, Pelaku Usaha Wait And See Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Medan -

        Pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 masih belum stabil. Kondisi ini dipengaruhi faktor internal dan eksternal yang penuh dengan ketidakpastian. Sehingga membuat pelaku usaha lebih berhati-hati.

        Pengamat ekonomi Sumut, Vincent Wijaya, mengatakan, faktor internal, di tahun 2017, Sumut akan melakukan agenda politik, dengan pemilihan kepala daerah serentak di daerah Tapanuli Tengah dan Tebing Tinggi pada 15 Februari 2017 mendatang. Hal ini yang membuat pelaku usaha wait and see. "Bagi yang punya bisnis, semua akan ngerem, berharap berjalan aman. Di 2017, tidak lebih jelek,"katanya, Jumat (3/2/2017).

        Sementara faktor eksternal, perekonomian regional serta dunia memberikan pengaruh yang sangat penting untuk mendukung proses pemulihan ekonomi di Indonesia. "Sekarang ini masih mau mulai stabil. Tapi belum bergerak. Sebenarnya Indonesia sendiri ada kebijakan ekonomi pemerintah dengan paket kebijakan ekonomi, namun sepertinya lambat,"ujarnya.

        Disebutkannya, 14 paket kebijakan ekonomi pemerintah pada 2016 lalu, bahkan di tahun ini juga belum terasa pengaruhnya. "Seharusnya jika program tersebut berjalan, tentunya bisa membantu perekonomian Indonesia. Namun sayangnya, sangat lambat. Di 2017 ini, baru mulai. Kita harapkan pemerintah konsisiten,"ujarnya.

        Vincent mengaku kebijakan tersebut sangat lambat dalam pelaksanaannya. Oleh karenanya di tahun 2017 yang baru mulai ini, diharapkan pemerintah konsisten menjalankannya programnya dalam membangun infrastruktur, meningkatkan daya beli. Jika nantinya, pemerintah konsisten hasilnya akan dirasakan pada kuartal ketiga tahun 2017 ini. Dia menambahkan pilkada serentak yang digelar, akan memberikan pengaruh bagi pelaku usaha.

        "Ini juga biasanya sedikit mempengaruhi bagi pelaku usaha. Mungkin semua akan ngerem, melihat situasi. Event politik yang di tahun ini membuat pelaku usaha wait and see,"ujarnya seraya mengharapkan berjalan dengan aman.

        Memang sambungnya, pertumbuhan ekonomi di tahun ini, tidak jelek. Namun, bagi yang mempunya bisnis, mereka akan lebih berhati-hati dengan cara efesiensi. Karena? perekonomian di dunia yang penuh ketidakpastian.

        Disini sambungnya, selain berhati-hati pelaku usaha juga harus jeli. Belum stabilnya pertumbuhan ekonomi ini, berimbas pada perayaan Imlek yang tidak terlalu meriah di tahun ini.? "Semua juga agak ngerem. Ini ada kaitannya dengan situasi sekarang,"pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: