Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ekonom Mandiri: Inflasi Tahun Ini Diproyeksikan 4,2%

        Ekonom Mandiri: Inflasi Tahun Ini Diproyeksikan 4,2% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kenaikan tarif listrik dan juga harga liquid petroleum gas (LPG) yang terjadi pada awal tahun ini diperkirakan bakal mengerek angka inflasi tahunan ke angka 4,2%. Angka itu naik sekitar 1,2% dari inflasi di tahun 2016 yang berada di angka 3,02%.
        ?
        Senior Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan laju inflasi terjadi jika BI dan pemerintah gagal meredam tekanan pada kelompok harga barang yang bergejolak ("volatile food") dan inflasi inti. Secara jangka pendek, khususnya di kuartal pertama, angka inflasi kemungkinan bakal turun seiring dengan terjadinya musim panen.
        ?
        ?Nanti gimana pemerintah bisa menjaga harga di bulan Juni atau Juli, itu bertepatan dengan Lebaran. Baik itu harga makanan dan distribusi makannya. Karena sekarang kan administered price-nya sudah naik, jangan juga harga makanan juga ikut naik,? katanya kemarin, Kamis (2/2/2017).
        ?
        Perihal inflasi ini menjadi penting mengingat hal tersebut memiliki kaitan dengan outlook suku bunga acuan atau BI-7 Days Reverse Repo Rate. Andry menambahkan jika inflasi berada di angka 5%, kemungkinan BI-7 Days Reverse Repo Rate juga akan ikut naik.
        ?
        ?Kalau kita bicara investor asing, mereka melihat angka real interest rate (RIR). Real interest rate sendiri merupakan hasil dari interest rate dikurangi dengan outlook inflasi,? tambahnya.
        ?
        Saat ini interest rate Indonesia berada di angka 4,75%, dengan outlook inflasi 4,2% lanjut Andry maka jarak atau spread-nya hanya sekitar 50 basis poin, dan hal tersebut masih menarik bagi investor asing. Tetapi jika inflasi diatas 4,5%, imbasnya suku bunga acuan akan menjadi lebih tinggi, dan hal tersebut membuat kurang menarik bagi investor untuk membenamkan dananya di tanah air.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Sucipto

        Bagikan Artikel: