Tahun ini di 2017, tampaknya dengan diberlakukannya Tax Amnesty (pengampunan pajak) yang dilakukan pemerintah, memberikan peluang baik bagi bisnis properti, khususnya di Sumut. Hal ini dikatakan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Bidang Properti dan Infrastruktur, Tomi Wistan Sabtu (4/2/2017).
?
?"Pengembang berkeyakinan tahun 2017 menjadi awal yang baik untuk kembali membangun perumahan. Hal ini setelah adanya tax amnesty, ditambah lagi kebutuhan akan rumah semakin tinggi," katanya.
?
Kalau dilihat dari pengalaman empat tahun yang lalu, meski kondisi ekonomi tidak baik, rumah komersil tumbuh normatif. Sedangkan, rumah MBR mengalami peningkatan lantaran dikarenakan target pemerintah membangun satu juta rumah.
?
"Pada tahun 2014, perbandingan pembangunan antara rumah komersil dan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) sekitar 50 berbanding 50. Kemudian di tahun 2015, 40 berbanding 60, dan 2016, 30 berbanding 70 persen," ujarnya.
?
Dia melanjutkan, dari target pembangunan satu juta rumah tersebut, rumah yang terbangun sekitar 800 ribu unit. Jadi, ada sekitar 17 persen lagi yang belum tercapai pembangunannya setiap tahunnya.
?
Program satu juta unit rumah, masih akan terus berlangsung dan pemerintah pusat sudah melakukannya secara bertahap. Dalam mendukung program tersebut, pemerintah mempermudah izin dan pembangunan rumah MBR dengan dikeluarkan PP Nomor 64.
?
"Dikeluarkannya PP 64 adalah hadiah bagi REI, dan ini adalah komitmen pemerintah. Makanya, kita bersyukur karena selama ini prosesnya begitu. Dengan PP ini, pemerintah pusat ataupun daerah harus memberikan izin Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Namun, berbeda halnya dengan rumah komersil yang tetap 'jalan di tempat', dan ini masih PR kita,?pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Sucipto