Snap Inc, induk perusahaan aplikasi messaging Snapchat yang tengah populer, akan melakukan initial public offering atau IPO di bursa saham Amerika Serikat alias Wallstreet. Penjualan saham perdana Snapchat ini dikatakan akan menjadi IPO teknologi terbesar sejak IPO Facebook.
?
Snapchat ingin mencari dana segar sebesar US$ 3 miliar di New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode emiten SNAP. Sementara Facebook pada 2012 lalu menargetkan dana segar sebanyak US$ 5 miliar.
?
Langkah tersebut diperkirakan dapat menaikkan nilai valuasi Snapchat antara US$ 20 miliar hingga US$ 25 miliar. Pendirinya dipastikan akan menjadi multi miliarder.
?
Perusahaan teknologi berbasis California yang memungkinkan pengguna mengirim foto yang secara otomatis hilang setelah beberapa detik tersebut telah terbukti populer di kalangan pengguna remaja dan menjadi salah satu dalam daftar saham utama di bursa AS dalam beberapa tahun terakhir.
?
Dalam dokumen publik yang didaftarkan untuk melakukan IPO, Snap menyatakan ada 158 juta penggunanya yang aktif, dan sekitar 2,5 miliar foto dibuat dan dibagikan tiap hari. Namun meskipun pertumbuhan sangat masif, Snap masih merugi.
?
Pada tahun 2016, Snap membukukan kerugian sebesar US$ 514,6 juta, lebih tinggi dari total kerugian sebesar US$ 373 juta di tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatannya, yang kebanyakan dari iklan, hanya sebesar US$ 400 juta.
?
Kendati masih merugi, Snap memiliki amunisi pengguna yang muda dan loyal. Pengguna yang berusia 25 tahun atau lebih rata-rata mengunjungi Snapchat sekitar 12 kali dalam sehari. Sedangkan yang lebih muda mengunjungi 20 kali sehari selama sekitar setengah jam.
?
Dalam IPO ini, Snap memposisikan dirinya sebagai perusahaan kamera. "Kami percaya reinventing kamera adalah kesempatan terbesar kami untuk meningkatkan cara orang berkomunikasi," kata Snap dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Senin (6/2/2017).
?
IPO ini diprediksi sukses. Snap dianggap perusahaan yang secara fundamental mengubah cara generasi milenial menggunakan foto dan video di ponselnya. Para analis pun memprediksi bahwa investor akan membanjiri IPO tersebut.
?
Sebagai informasi, Snapchat didirikan oleh sosok bernama Evan Spiegel dan Bobby Murphy. Keduanya merupakan lulusan Stanford dan masing-masing memiliki 20 persen saham Snap. Berdasarkan valuasi Snap yang kemungkinan bisa mencapai US$ 25 miliar, maka keduanya mungkin akan memiliki saham masing-masing US$ 5 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Sucipto
Tag Terkait: