Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketidakpastian Politik AS Picu Emas Berjangka Naik

        Ketidakpastian Politik AS Picu Emas Berjangka Naik Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Chicago -

        Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB, 7/2/2017), karena ketidakpastian politik di AS memberikan dukungan terhadap logam mulia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 11,3 dolar AS atau 0,93 persen, menjadi menetap di 1.232,10 dolar AS per ounce.

        Seorang hakim Seattle memerintahkan penghentian sementara atas larangan perjalanan Presiden AS Donald Trump pada Jumat, memberikan dukungan terhadap logam mulia karena investor menjadi ragu dengan iklim politik di Amerika Serikat.

        Hal ini menyebabkan emas mencapai level tertinggi sejak November, karena para pedagang mempertimbangkan kemungkinan bahwa presiden AS akan mendapat aksi pemblokiran lebih lanjut oleh oleh cabang kehakiman atau partai oposisi di legislatif.

        Logam mulia mendapat dukungan ketika Dow Jones Industrial Average AS turun 38,59 poin atau 0,19 persen pada pukul 17.15 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

        Namun, emas dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena indeks dolar AS naik 0,34 persen menjadi 100,06 pada pukul 17.20 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

        Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

        Wakil Ketua Federal Reserve Stanley Fischer akan berpidato pada Sabtu (11/2). Anggota-anggota Fed biasanya menggunakan pidato setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk mengklarifikasi posisi mereka.

        Para investor percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 secepatnya selama pertemuan FOMC Mei. Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikan suku bunga dari 0,75 ke setidaknya 1,00 adalah empat persen pada pertemuan Maret dan 25 persen untuk pertemuan Mei.

        Perak untuk pengiriman Maret naik 21,4 sen atau 1,22 persen, menjadi ditutup pada 17,693 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 7,4 dolar AS atau 0,74 persen, menjadi ditutup pada 1.014,10 dolar AS per ounce. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: