Menteri Pertanian Amran Sulaiman memintan Perum Bulog membeli jagung petani dengan harga Rp3.150 per kilogram untuk mengamankan harga komoditas pangan tersebut saat panen raya.
Ketika menyaksikan penjualan perdana jagung petani ke Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) di Kabupaten Pesawaran, Lampung, Kamis (16/2/2017), Mentan sempat mendengarkan keluhan petani bahwa jagung mereka dihargai Rp2.300/kg oleh pedagang.
"Kami minta Bulog untuk membeli jagung petani dengan harga Rp3.150 per kilogram sesuai ketentuan pemerintah, tidak boleh kurang dari Rp2.500 per kilogram," katanya.
Namun menteri menambahkan harga tersebut dalam kondisi kering, jika kondisi basah maka Bulog bisa membeli jagung petani seharga Rp2.600 per kilogram.
Amran mengatakan pembelian jagung petani oleh Perum Bulog tersebut dimaksudkan untuk membentuk harga di pasaran sehingga nantinya bisa mengangkat harga jagung petani sesuai ketentuan pemerintah yakni Rp3.150/kg.
Mentan mengutip keluhan petani menyebutkan harga jagung di tingkat petani sebesar Rp2.300/kg yang dibeli pedagang, sementara pedagang menjual ke perusahaan atau di tingkat gudang Rp3.500/kg atau terjadi selisih Rp1.200/kg.
"Petani selama ini hanya memperoleh keuntungan 20 persen dari usaha pertanian jagung sedangkan pedagang 80 persen," katanya.
Sebelumnya menteri melakukan panen jagung seluas 160 hektare di di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, di lahan pertanian kemitraan antara PT Vasham Kosa Sejahtera dan PT Japfa Comfed dengan petani jagung setempat.
Pada kesempatan itu, Mentan dan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) bersepakat tidak melakukan impor jagung sepanjang 2017 selama petani jagung di Indonesia sanggup berproduksi.
Amran mengatakan pemerintah menargetkan peningkatan produksi jagung secara nasional. Karena itu untuk mewujudkan swasembada jagung, pemerintah akan meningkatkan produksi tahun ini lebih tinggi dari 2016.
Dalam acara tersebut, Mentan Amran didampingi anggota Komisi IV DPR Suding, Sekretaris Provinsi Lampung Sutono, Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, Danrem 043 Gatam Kol Inf Basuki, Anggota DPD Anang Prihantoro, dan Kepala Dinas Pertanian Ediyanto. Menteri sempat mendengarkan penjelasan dari Head of Feed Division PT Japfa Comfeed Harwanto.
Mentan menjelaskan pemerintah telah menyiapkan beberapa program untuk meningkatkan produksi jagung. "Lampung Selatan termasuk yang kami harapkan bisa melakukan peningkatan produksi jagung. Karena, Lamsel telah menjadi sentra jagung di Lampung," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: