Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investor Asing Banyak Keluar Karena Ketidakpastian Global

        Investor Asing Banyak Keluar Karena Ketidakpastian Global Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Analis pasar modal Reza Priyambada menilai dana investor asing ke luar dari pasar saham domestik seiring dengan ketidakpastian sentimen global, terutama kebijakan suku bunga acuan bank sentral AS (Fed Fund Rate).

        "Aksi jual investor asing merespon ketidakpastian kenaikan Fed Fund Rate, situasi itu juga mempengaruhi bursa saham di kawasan Asia," kata Reza Priyambada yang juga analis dari Binaartha Sekuritas di Jakarta, Jumat (17/2/2017).

        Ia menambahkan bahwa antisipasi sejumlah data ekonomi dari Amerika Serikat yang akan diumumkan dan kebijakan-kebijakan dari Presiden AS Donald Trump mempengaruhi investor. Situasi yang belum pasti membuat investor terutama asing cukup hati-hati masuk ke pasar negara berkembang.

        Dari dalam negeri, Reza menilai bahwa sentimennya cukup bagus didukung sejumlah data ekonomi yang positif seperti surplus neraca perdagangan Indonesia, turunnya defisit neraca berjalan Indonesia perbaikan perekonomian dunia dan perekonomian Indonesia.

        "Situasi itu menandakan perbaikan perekonomian dunia dan Indonesia," katanya.

        Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus neraca perdagangan Januari 2017 mencapai 1,40 miliar dolar AS, yang berasal dari nilai ekspor sebesar 13,4 miliar dolar AS dan nilai impor sebesar 11,9 miliar dolar AS.

        Bank Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan triwulan empat 2016 sebesar 1,8 miliar dolar AS (0,8 persen dari PDB) atau lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 4,7 miliar dolar AS (1,9 persen dari PDB).

        Terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Reza Priyambada menilai tidak banyak mempengaruhi pada pasar saham domestik dan bukan menjadi sentimen utama.

        Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengatakan bahwa persentase kepemilikan investor asing di pasar saham domestik cenderung berkurang, hal itu adalah karena meningkatnya jumlah investor domestik.

        "Memang kalau dilihat angka kepemilikan dana investor asing sedikit menurun, itu justru luar biasa karena kepemilikan investor lokal naik seiring dengan bertambahnya jumlah investor. Saya melihat investor lokal semakin aktif mengakumulasi dan bertransaksi di saham pasar modal domestik," kata Nicky.

        Berdasarkan data BEI, sejak awal tahun hingga 17 Februari 2017, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp900,8 miliar.

        Sementara berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kepemilikan saham investor asing per Januari 2017 sebanyak Rp1.682,839 triliun atau sekitar 54,01 persen dari total nilai aset saham.

        "Pada awal tahun lalu, persentase kepemilikan investor asing mencapai sekitar 64 persen," paparnya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: