Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mentan Minta Riau Siapkan 100.000 Hektare Kembangkan Komoditas Organik

        Mentan Minta Riau Siapkan 100.000 Hektare Kembangkan Komoditas Organik Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Pekanbaru -

        Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Pemerintah Provinsi Riau menyiapkan 100.000 hektare lahan untuk mengembangkan potensi komoditas organik di Kabupaten Pelalawan.

        "100.000 hektare lahan kita siapkan untuk di Riau. Alsintan (alat dan mesin pertanian) siapkan dari pusat. Ada tambahan luas sawah, kami siapkan anggaran dari pusat," kata Menteri Pertanian kepada Antara di Pekanbaru, Jumat (17/2/2017).

        Menteri Andi melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.

        Dalam kunjungan kerja yang didampingi Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Panglima Daerah Militer Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung tersebut, Menteri Andi memberikan bantuan kepada petani setempat.

        Pelalawan merupakan salah satu kabupaten di Riau yang dekat dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Ia mengatakan, kondisi tersebut menjadi salah satu keuntungan bagi Riau sebagai basis pengembangan komoditas pertanian.

        Untuk itu, dia mengatakan, pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Riau akan menyiapkan lahan 100.000 hektare untuk pengembangan tanaman hortikultura.

        "Perintah Bapak Presiden Joko Widodo membangun dari pinggiran untuk pemerataan," ujarnya.

        Dia mengatakan, lahan dengan beragam tanaman serta berpotensi untuk pasar ekspor tersebut harus dapat dilakukan secepatnya. Dia menargetkan, dalam tiga tahun seluruh upaya percepatan pengembangan komoditas pertanian di lahan 100.000 hektare tersebut dapat direalisasikan.

        Arsyadjuliandi Rachman mendukung penuh rencana Menteri Pertanian tersebut. Andi, sapaan akrab Gubernur Riau mengatakan bahwa saat ini banyak lahan "open access" yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

        "Salah satunya 'open access' yang diganggu orang kita ambil, kita tanam. Nanti kita koordinasikan dengan Bu Siti (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan)," ujar Andi.

        Selain di Pelalawan, dia mengatakan, pengembangan komoditas pertanian organik juga akan dilakukan di sejumlah kabupaten kota lainnya.

        "Seperti di Bengkalis, Meranti, Indragiri Hilir. Itu semua daerah berbatasan dengan semenanjung (Malaysia) dan Singapura. Kita akan koordinasi dengan Bupatinya," katanya. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: