Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Kemungkinan Kenaikan Suku Bunga Bikin Harga Emas Turun

        Jelang Kemungkinan Kenaikan Suku Bunga Bikin Harga Emas Turun Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Chicago -

        Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB, 8/3/2017), karena para pedagang terbebani kemungkinan kenaikan suku bunga.

        Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 9,4 dolar AS, atau 0,77 persen, menjadi menetap di 1.216,10 dolar AS per ounce.

        Para investor menghabiskan hari perdagangan dengan fokus pada apa yang diyakini kenaikan suku bunga Federal Reserve yang akan datang. Mereka sekarang percaya the Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 selama pertemuan FOMC Maret Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikkan suku bunga dari 0,50 ke setidaknya 0,75 adalah 84 persen pada pertemuan Maret dan 78 persen untuk pertemuan Mei, bersama dengan peluang 7,0 persen kenaikan ke tingkat 1,0.

        Dolar AS juga menempatkan tekanan pada logam mulia, karena indeks dolar AS naik 0,11 persen menjadi 101,82 pada pukul 18.43 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama.

        Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

        Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average AS turun 17,22 poin atau 0,08 persen pada 18.46 GMT. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun.

        Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Selasa (7/3) menunjukkan defisit perdagangan meningkat menjadi negatif 48,5 miliar dolar AS selama Januari.

        Para analis mencatat bahwa meskipun defisit meningkat tajam, angka itu sesuai dengan harapan dan analis percaya bahwa itu tidak mungkin untuk membuat dampak besar terhadap pergerakan emas.

        Pedagang-pedagang dalam sisa minggu ini menunggu laporan ketenagakerjaan Automated Data Processing pada Rabu (8/3), laporan klaim pengangguran mingguan pada Kamis (9/3), dan laporan pekerjaan besar pada Jumat (10/3).

        Perak untuk pengiriman April turun 23,7 sen, atau 1,33 persen, menjadi ditutup pada 17,536 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 17,1 dolar AS, atau 1,75 persen, menjadi ditutup pada 961,10 dolar AS per ounce. (Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sucipto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: