Bank Indonesia (BI) memprediksi tekanan kenaikan harga akan menurun di Mei 2017. Hal ini terindikasi dari indeks ekspektasi harga (IEH) bulan Mei sebesar 170,8 atau turun 1,0 poin pada bulan sebelumnya.
?Meskipun permintaan sembilan bahan pokok mulai meningkat menjelang bulan puasa pada akhir Mei, namun peran pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi barang diperkirakan menahan laju kenaikan harga pada bulan Mei 2017,? kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, di Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Secara regional, lanjutnya penurunan kenaikan harga 3 bulan mendatang terjadi di 14 kota dengan penurunan indeks tertinggi terjadi di Denpasar (-22,0 poin), dan Makassar (-18,5 poin). Sementara itu optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi bulan Februari 2017 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. ?
Hal ini ditunjukkan oleh Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Februari 2017 sebesar 117,1, lebih tinggi dibandingkan 115,3 pada bulan sebelumnya. Peningkatan IKK terutama bersumber dari peningkatan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) sebesar 2,6 poin dan Indeks Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 105,2 poin.
Meningkatnya IKK pada Februari 2017 terjadi di 10 kota dengan kenaikan indeks terbesar terjadi di Medan (9,9 poin) dan Ambon (9,2 poin). Berdasarkan tingkat pengeluaran, peningkatan IKK terutama terjadi pada kelompok reposnden dengan tingkat pengeluaran Rp4-5 juta/bulan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Dewi Ispurwanti
Tag Terkait: