Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        OJK Akan Buka Kantor Regional di Provinsi Pemekaran

        OJK Akan Buka Kantor Regional di Provinsi Pemekaran Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membuka kantor regional di beberapa provinsi pemekaran seperti Bangka Belitung. Saat ini beberapa kantor di provinsi pemekaran masih bergabung dengan provinsi lain.

        Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan pihaknya menargetkan pembangunan kantor tersebut selesai pada tahun 2017 ini.

        "Targetnya kita lihat dulu dan diajukan dulu ke DPR mudah-mudahan tahun depan sudah ada kantor regional di sana," katanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (10/3/2017).

        Muliaman menjelaskan bahwa hingga kini sudah ada 34 kantor regional OJK di seluruh Indonesia. Untuk pembangunan kantor regional di Kalimantan Utara, ia mengatakan pihaknya akan bertemu dengan gubernur provinsi itu dengan pilihan lokasi antara Tarakan atau Tanjung Selor.

        "Provinsi pemekaran yang belum, yang lain sudah jadi, sekarang sudah ada sekitar 34 kantor," ujarnya.

        Berkenaan dengan peresmian Kantor Regional 2 Jabar, Muliaman berharap industri keuangan di Jabar berkembang dan mencari solusi khususnya kepada pelaku usaha mikro dan masyarakat luas agar ekonomi bisa bergerak. Sementara untuk pembangunan kantor regional di Jabar selatan, ia menilai potensinya cukup baik karena di wilayah tersebut terdapat 23 bank.

        "Kita tahu potensi pengembangan wilayah selatan itu kan besar sekali. Oleh karena itu, kalau kita dorong ke sana mudah-mudahan bermanfaat karena di sana juga ada 23 bank," jelasnya.

        Namun, dia mengaku pembangunan kantor regional di wilayah tersebut hingga kini belum ditetapkan. "Sampai saat ini belum ditetapkan paling tidak yang paling dekat di Sukabumi," ujarnya.

        Muliaman menjelaskan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat relatif baik karena lebih tinggi dari nasional, industri keuangannya juga tumbuh lebih baik dari rata-rata pertumbuhan nasional.

        "Saya kira pertumbuhannya cukup baik cuma harus dialokasikan ke beberapa sektor prioritas. Perlu dipertajam lagi seperti sektor pariwisata, kemaritiman, dan lainnya," imbuhnya.

        Disinggung tentang seleksi Dewan Komisioner OJK Muliawan mengatakan proses seleksi masih berlangsung. Dia meminta untuk mengikuti proses dan mendoakan OJK terus berkembang.

        "Kita ikuti saja prosesnya dan doakan semoga OJK lebih maju lagi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: