Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Bandung mencatat kenaikan investor baru yang melantai di bursa sebesar 102,43 persen pada tahun 2016 lalu.
Plh Kepala Kantor BEI Bandung Achmad Dirgantara mengatakan bahwa sepanjang tahun 2016 jumlahnya mencapai 17.456 single investor identification (SID) dari capaian 8.623 SID baru pada 2015 lalu. Peningkatan investor baru ini diakui karena gencarnya sosialisai dan edukasi yang dilakukan BEI di seluruh Indonesia.
"Ini membuat rasio penyebaran investor pasar modal di Pulau Jawa semakin berkurang," katanya kepada wartawan di Bandung, Rabu (15/3/2017).
Kabupaten/kota yang memberikan kontribusi terbesar yakni Bandung, Depok, Bekasi, Bogor, dan Cirebon. Bandung menjadi daerah yang memiliki dominasi tinggi. Sedangkan provinsi dengan persentase pertumbuhan investor tertinggi pada 2016 diduduki Nusa Tenggara Timur (NTT). Pertumbuhannya pada 2016 sebesar 287%. Angkanya, dari 600 SID melompat menjadi 1.722 SID.
Secara nasional, Achmad menyebutkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor baru pasar modal mengalami kenaikan 23,47%. Pada akhir Desember 2016 jumlahnya sebanyak 535.994 SID dari sebelumnya 434.107 SID, sedangkan rasio investor aktif per bulan terhadap total SID mengalami peningkatan 1,14% menjadi 14,72% pada 2016 dari 13,58% pada 2015.
"Sepanjang 2016 investor domestik masih menguasai total transaksi 2016 dengan persentase sebesar 63,11% atau Rp2.328 triliun. Sedangkan, persentase transaksi investor asing sebesar 36,89% atau Rp1.360 triliun," jelasnya.
Khusus mengenai total investor pasar modal, pada 2016 di Pulau Jawa menurun dari 81% menjadi 78,3%. Sedangkan, Sumatera meningkat menjadi 12,1% dari 11,1%, Kalimantan meningkat menjadi 3,7% dari 3,3%, Sulawesi naik menjadi 2,9% dari 2,3%, dan wilayah Indonesia timur pun naik menjadi 2,9% dari 2,3%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: