Isu proteksionisme makin populer. Ditambah ketidakpastian musim pemilu di Eropa, tentu akan berdampak buruk bagi ekonomi global.
?Beberapa risiko ekonomi global adalah ketidakpastian politik di Eropa dan meningkatnya proteksionisme terhadap perdagangan global?, jelas ketua Christine Lagarde seperti dikutip ChannelNewsAsia, Kamis (13/4/2017).
Pada interview dengan Bloomberg TV, Lagarde menjelaskan level ketidakpastian berkaitan langsung dengan pemilihan Presiden Prancis dan Jerman karena memberikan efek yang tak terduga, termasuk Brexit.
?Ekonomi dunia mengalami pertumbuhan kuat, namun proteksionisme adalah ancaman,? ia memperingati.
Risiko perang dagang yang diwacanakan Presiden Amerika Seriakat, Donald Trump mulai mereda, namun jika kebijakan proteksionisme diterapkan maka akan menghasilkan pertumbuhan produktivitas, investasi dan inovasi menjadi terbatas.
Ia meminta kepada Presiden Donald Trump untuk menahan diri terkait tuduhan kepada China sebagai manipulator mata uang. ?Anda tidak bisa mengidentifikasi satu negara, karena semua sistem bekerja sama-sama,? kata dia.
Sebelum itu, Dana Moneter Internasional (IMF) melihat kondisi ekonomi global tahun ini lebih menguntungkan daripada tahun 2016, namun memiliki efek jangka pendek.
?Saya mengidentifikasi dua masalah utama bagi IMF, pertama adalah rendahnya produktivitas dan kedua yakni ketimpangan yang tumbuh bersama dengan rendahnya produktivitas,? kata Lagarde usai pertemuan dengan pemimpin organisasi ekonomi global dan Kanselor Jerman, Angela Merkel di Berlin.
Pada pertemuan tersebut, para pemimpin organisasi internasional mendesak aturan WTO untuk menciptakan pertumbuhan, lapangan pekerjaan, pengembangan kesempatan. ?Selain itu, mereka juga memberikan komitmen untuk memerangi perubahan iklim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gregor Samsa
Editor: Dewi Ispurwanti