Pemerintah Provinsi Sumut berupaya untuk mengejar target swasembada daging di Sumut. Hal ini bukan tidak mungkin mengingat Sumut memiliki sumber daya alam yang baik. Diharapkan Sumut tidak lagi mengimpor daging dari luar sehingga harga daging di Sumut dapat ditekan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provsu Dahler mengatakan target Inseminasi buatan (IB) sebesar 125.900 ekor, target bunting 84.140 ekor dan target lahir 68.326 ekor sapi atau kerbau. Dari target tersebut baru terealisasi inseminasi buatan (IB) 28.670 ekor atau 23 persen dari target, bunting 8.950 (12%) dan lahir 5.660 ekor (10%).
"Akan dilaksanakan beberapa kegiatan pendukung kegiatan diantaranya penyediaan bibit rumput dan penanaman sebanyak 11 juta stek sebagai pakan ternak, penyedian konsentrat, penyediaan semen beku dan N2 cair, penyediaan container lapangan dan depo serta pendukung inseminasi buatan di lapangan,"katanya Rabu (19/4/2017).
Disamping itu untuk meningkatkan gairah peternak dalam berusaha, pemerintah menyediakan jaminan asuransi ternak berupa subsidi pembayaran premi sebesar Rp160 ribu dari total premi Rp200 ribu.
Dengan demikian peternak cukup membayar sebesar Rp40 ribu perekor dengan pertanggungan sebesar Rp10 juta untuk ternak mati dan Rp6 juta untuk ternak hilang. Target ternak yang diasuransikan di Sumut pada tahun 2017 sebanyak 10 ribu ekor yang pelaksanaannya dikerjasamakan dengan PT Asuransi Jasindo.
?Rakor ini diikuti sebanyak 450 inseminator terdiri dari Inseminator Kabupaten Kota, penanggungjawab tim supervise dan pendamping UPSUS SIWAB Sumut, Kepala Dinas yang membidangi fungsi peternakan kabupaten kota, kepala bidang yang menangani UPSUS, dan Pokja dan Pendamping UPSUS SIWAB Dinas Ketahanan pangan dan Peternakan Sumut,?pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: