Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Selektif Biayai Motor Bekas Akan Berimbas ke NPL

        Selektif Biayai Motor Bekas Akan Berimbas ke NPL Kredit Foto: Muhamad Ihsan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp5,5 triliun dengan 430 ribu unit motor bekas pada akhir 2017. Hal ini sedikit meningkat dari periode tahun lalu, yang hanya menyalurkan Rp5,3 triliun dengan 429 ribu unit.

        "Kenaikan yang tidak terlalu besar ini lantaran kami selektif dalam membiayai kendaraan roda dua bekas. Selain itu, berpengaruh juga ke kualitas pembiayaan (nonperforming loan/NPL)," kata Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar, dalam paparan kinerja WOM Finance kuartal I 2017, di Jakarta, Selasa, (2/5/2017).
        Lanjutnya, dengan?jumlah pembiayaan baru perseroan sepanjang empat bulan pertama 2017 mencapai 91.464 unit atau ekuivalen dengan Rp1,2 triliun.
        Ia menyebutkan, pada kuartal pertama ini, NPL perseroan terus membaik dengan peningkatan 38 bps atau 2,96% dari sebelumnya 3,34% di kuartal I 2016.
        "Angka ini juga membaik 36 bps bila dibandingkan pencatatan pada Desember 2016 yang sebesar 3,32%. Hal tersebut, Djaja mengungkapkan, karena hasil dari perbaikan sistem collection yang telah dilakukan perusahaan sejak 2016 serta digitalisasi melalui implementasi mobile collection." tambahnya.
        Dengan demikian, segala perbaikan serta dukungan program efisiensi yang baik, anak usaha Maybank ini berhasil mencatatkan laba bersih Rp28 miliar, atau naik 33% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 21 miliar.?
        Sementara itu, Direktur Keuangan merangkap Sekretaris Perusahaan WOM Finance, Zacharia Susantadiredja mengatakan, hingga saat ini, masih mengandalkan pinjaman perbankan dan obligasi dengan porsi sama besar alias 50%-50%.
        Ia juga menyatakan berencana menerbitkan obligasi sekitar Rp600-Rp800 miliar pada kuartal II 2017. "Obligasi untuk refinancing utang jatuh tempo bulan Juni tahun ini sebesar Rp200 miliar. Sisanya untuk pembiayaan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Vicky Fadil
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: