Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemenpar Ajak Masyarakat Komitmen Kembangkan Pariwisata

        Kemenpar Ajak Masyarakat Komitmen Kembangkan Pariwisata Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Pandeglang -

        Kementerian Pariwisata mengajak seluruh masyarakat untuk berkomitmen mengembangkan pariwisata nasional, termasuk di Kabupaten Pandeglang.

        "Kita harus memiliki komitmen yang serius untuk terus memajukan pariwisata di Indonesia," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kemenpar Esthy Reko Astuti usai menyaksikan pertunjukan kolaborasi wayang ajeng (golek) dan wayang kulit pesisir di Pandeglang, belum lama ini.

        Esthy Reko Astuti nonton bareng bersama Bupati Pandeglang Irna Narulita dan pera pejabat setempat pertunjungan kolaborasi wayang yang dimainkan dua dalang yakni Wawan Gunawang (wayang ajeng) dan Rusdi (wayang kulit) dengan lakon Palagan Alengka. Mengembangkan pariwisata, kata dia, harus ada komitmen kuat dan kebersamaan antara pemerintah, masyarakat dan swasta.

        Ia mencontohkan, pagelaran wayang yang dilaksanakan di Pantai Karangsari, Carita, merupakan sebagai ajang melestarikan Budaya Indonesia, dan menjadikan wayang sebagai wisata budaya. Menurut dia, lakon yang akan dibawakan dalam pegelaran wayang saat ini menceritakan semangat dan spirit untuk terus bekerja dalam membangun suatu daerah.

        "Kisah ini sama halnya dengan apa yang di programkan Bapak Presiden Jokowi, yaitu mengajak kita semua untuk terus bekerja," ujarnya.

        Bupati Pandeglang Irna Narulita menyatakan pagelaran wayang mengajarkan pesan moral dan budi pekerti yang tinggi.

        "Melalui alur ceritanya, pagelaran wayang dapat memberi pelajaran untuk kita menyaring pengaruh budaya asing. Dan selain itu, kita akan lebih mencintai budaya tanah air bangsa Indonesia," ujarnya.

        Irna juga menyatakan, meski sekarang banyak kebudayaan modern dan berada pada zaman kemajuan teknologi informasi, ternyata kebudayaan wayang masih diminati oleh masyarakat, dan perlu terus dipertahankan. Kolaborasi wayang golek dan kulit pertama kali digelar di Kabupaten Pandeglang dan mendapat sambutan antusias dari warga setempat. (CP/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: