Menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI memastikan stok BBM dan LPG di? Kalimantan aman.
Bahkan Pertamina Kalimantan memperkirakan kenaikan kebutuhan BBM dan LPG tahun ini tidak akan berbeda jauh dengan tahun 2016 lalu.
Pertamina telah menyiapkan stok tambahan yang bervariasi di tiap-tiap daerah dengan rata-rata kenaikan 7 % untuk produk BBM dan 6 % untuk LPG.
Area Manager Communication & Relations Pertamina Kalimantan, Alicia Irzanova menyatakan kesiapan untuk memastikan stok BBM dan LPG Aman.
Menurutnya kenaikan konsumsi BBM dan LPG pada Ramadhan dan Idul Fitri merupakan hal yang sudah lumrah terjadi terutama jelang puncak arus mudik dan arus balik.
"Sebagai contoh di wilayah Kalimantan Timur untuk produk Premium, Pertamina telah menyiapkan stok hingga 925 KL per hari atau meningkat sebesar 3 % dari rata-rata harian normal. Tak hanya itu, Pertalite sebagai salah satu BBM unggulan Pertamina dengan angka oktan 90 juga telah disiapkan antisipasi kenaikannya hingga 16 % atau sejumlah 646 KL per hari," bebernya kepada Media Rabu siang (10/5/2017).
Sedangkan untuk bahan bakar minyak subsidi lainnya seperti Minyak Tanah diprediksi naik hingga 12% atau setara 6,7 KL per hari. Sedangkan Solar diprediksi mengalami penurunan hingga 4 % dengan rata-rata harian konsumsi 475 KL jika dibandingkan dengan konsumsi normal.
Lanjut Alicia, Pertamina juga telah menyiapakan antisipasi kenaikan konsumsi produk LPG khususnya 3 Kg. Melihat tren konsumsi pada momen Ramadhan dan Idul FItri sebelumnya, kenaikan konsumsi LPG 3 Kg diperkirakan mencapai angka 8 % atau sekitar 360 MT per hari jika dibandingkan dengan rata-rata konsumsi normal.
"Komsumsi penggunaan LPG biasanya awal hingga awal ramadhan naik nanti tengah-tengah turun. Kemudian jelang mau lebaran naik lagi. Dan turun pada hari H. Naik lagi setelah beberapa hari lebaran," katanya.
Sedangkan untuk LPG Non-Subsidi diprediksi mengalami penurunan hingga 30% dengan rata-rata konsumsi 71,53 MT per hari.
Sementara kenaikan tren konsumsi avtur hingga 10 % menjadi 386 KL per hari? mengingat adanya penambahan jadwal penerbangan menjelang arus mudik maupun arus balik Hari Raya Idul Fitri.
" Angka tersebut merupakan prediksi kenaikan yang terjadi di DPPU Sepinggan yang melayani kebutuhan penerbangan di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Kota Balikpapan. DPPU tersebut melayani sebanyak kurang lebih 88 penerbangan komersial maupun charter dari 32 maskapai serta melayani penerbangan dari Angkatan Udara sebanyak rata-rata 2 penerbangan setiap harinya," jelasnya.
Dia menambahkan untuk mengakomodasi tren konsumsi yang beragam tersebut, selain menambah stok produk merujuk tren yang timbul pada tahun sebelumnya, Pertamina juga telah menyiapkan berbagai strategi guna mengamankan distribusi BBM dan LPG ke masyarakat, termasuk melakukan pemantauan berkala dan membentuk Tim Satgas.
?Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang mulai aktif bekerja pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri. Bahkan pada H-5 s.d H+5 Idul Fitri, satgas dan supply point seperti TBBM dan Terminal LPG jika diperlukan akan beroperasi selama 24 Jam sebagai antisipasi meningkatnya tren konsumsi pada puncak arus mudik dan arus balik", tambah Alicia.
Satgas ini dibentuk dalam rangka memonitor stok BBM dan LPG secara lebih komprehensif yang diperkuat oleh person in charge (PIC) dari berbagai fungsi diantaranya Sales Excecutive baik Retail Maupun Domestic Gas, Aviasi, Supply & Distribution, Keuangan, IT dan didukung penuh oleh Hiswana Migas serta berbagai fungsi dan instansi terkait lainnya.
?Tidak hanya membentuk Satgas yang beranggotakan Internal Pertamina, koordinasi dengan pihak eksternal seperti pemerintah daerah setempat, pihak kepolisian hingga dinas-dinas terkait akan terus kami lakukan?, pungkas Alicia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: