Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai beberapa aspek seperti pertumbuhan ekonomi global diperkirakan membaik namun dengan arah perbaikan yang tidak merata. Perekonomian Advanced Economies (AE) khususnya AS dan Eropa semakin solid, sehingga meningkatkan ekspektasi berlanjutnya normalisasi kebijakan moneter.
"Sementara itu, perekonomian Emerging Markets (EM) khususnya negara pengekspor komoditas diperkirakan masih terkendala terkait dengan proses rebalancing ekonomi Tiongkok," ujar Kepala Departemen Komunikasi dan Internasional Triyono di Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Di tengah perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi domestik triwulan I-2017 tercatat sedikit meningkat menjadi 5,01% yoy. Dari sisi pengeluaran, perbaikan pertumbuhan ekonomi didorong oleh perbaikan kinerja eksternal seiring peningkatan ekspor yang didorong oleh kenaikan harga komoditas.?
"Dari sisi sektoral, sektor pertanian tumbuh signifikan, salah satunya disebabkan pergeseran panen raya. Sementara itu, laju inflasi April 2017 terlihat meningkat, tercatat sebesar 4,17% yoy," jelasnya.
Dengan memanfaatkan momentum perbaikan yang sedang berlanjut, OJK melihat masih ada ruang di sektor jasa keuangan untuk memacu pertumbuhan ekonomi domestik. Beberapa downside risk seperti normalisasi kebijakan di negara maju maupun isu euroscepticiesm diperkirakan mulai mereda.
"Meskipun demikian, OJK akan terus memantau berbagai perkembangan baik dari global maupun domestik yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: