Mastercard Center for Inclusive Growth dan Mercy Corps Hubungkan Wirausahawan ke Peluang Ekonomi
Mastercard Center untuk Pertumbuhan Inklusif (Mastercard Center for Inclusive Growth) telah mengumumkan kemitraannya dengan Mercy Corps untuk membantu para wirausahawan di Kota dan Kabupaten Malang. Selain itu, untuk mengatasi berbagai tantangan agar dapat terus tumbuh sekaligus bergabung dengan sektor ekonomi formal agar dapat membangun bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan.
President of the Mastercard Center for Inclusive Growth Shamina Singh mengatakan saat ini para wirausahawan mikro dan kecil di Indonesia memiliki peran penting dalam membantu pemerintah dalam gerakan Laku Pandai serta mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi.
"Hingga saat ini, sektor usaha mikro dan kecil meliputi lebih dari 95 persen jumlah keseluruhan pelaku usaha di Indonesia dan menyerap lebih dari 90 persen tenaga kerja, namun sektor usaha tersebut masih menghadapi berbagai hambatan yang signifikan," terang Shamina dalam keterangannya, Jakarta, kemarin.
Shamina menyebut hambatan itu diantaranya pengetahuan dan kemampuan yang relatif rendah untuk mengoptimalkan dan menumbuhkan bisnis mereka. Kemudian hanya sedikit bank yang dapat melayani daerah-daerah terpencil di mana unit usaha tersebut berada.
"Unit usaha ini juga beroperasi secara informal yang menyebabkan mereka kesulitan mengakses sumber-sumber keuangan dan mereka tidak dapat mengembangkan operasional mereka karena memiliki pemahaman yang rendah mengenai permintaan pasar," terang dia.
Masih banyak wirausahawan sambung dia di mana beberapa di antara mereka adalah perempuan, yang tidak terhubung dengan jaringan dan sumber daya yang mereka butuhkan untuk berkembang di tengah kondisi perekonomian saat ini.
?Kerjasama kami dengan Mercy Corps dapat membantu untuk memberdayakan para pemilik unit usaha ini dengan peralatan dan pelatihan yang dibutuhkan bagi mereka untuk menumbuhkan bisnis serta memajukan kehidupan keluarga mereka serta masyarakat sekitar," ujar dia.
Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap produk dan jasa dari institusi keuangan formal maupun penyedia sumber daya lainnya, serta untuk menghubungkan para wirausahawan ini dengan perusahaan sektor swasta dan organisasi komunitas bisnis untuk memajukan akses serta lingkup pasar mereka.
Mastercard Center dan Mercy Corps pertama-tama akan melakukan penilaian kebutuhan untuk mengidentifikasi hambatan dan peluang bagi unit usaha mikro dan kecil dalam menumbuhkan bisnis mereka. Penelitian ini nantinya akan menunjukkan perkembangan dan penyebaran program pelatihan dan mentoring dan setidaknya 60 persen partisipan penelitian ini adalah perempuan.
Mercy Corps juga akan memanfaatkan pengalaman mereka dalam memperkuat rantai nilai pertanian dan membuka akses keuangan untuk mendukung bisnis mereka di luar dari pertanian yang memiliki kecenderungan untuk tumbuh.
?Mercy Corps sangat senang dan bangga dapat bekerja sama dengan Mastercard dalam inisiatif ini untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata bagi para wirausahawan dan populasi-populasi lainnya yang rentan di Indonesia yang pada akhirnya dapat membantu mereka dalam menghadapi tantangan yang tengah dialami serta membangun komunitas yang lebih kuat,? kata Mercy Corps untuk wilayah Asia Selatan dan Timur Jared Rowell.
Mastercard dan Mercy Corps memiliki sejarah kerja sama yang panjang di kawasan Asia, di mana baru-baru ini mereka juga bekerja sama untuk menyediakan pelatihan literasi bisnis dan keuangan bagi para petani kecil di China, Myanmar, dan Indonesia.
Di seluruh dunia, Mastercard telah bekerja sama dengan kalangan pemerintah, bank-bank, LSM, serta berbagai lembaga lainnya untuk memberdayakan masyarakat kurang mampu serta memberikan berbagai manfaat dari inklusi keuangan. Perusahaan ini juga telah memiliki lebih dari 750 program di lebih dari 80 negara dan telah menghubungkan 310 juta orang dengan layanan keuangan formal yang merupakan bagian dari komitmen perusahaan tersebut untuk menghubungkan 500 juta orang-orang dengan keuangan formal di tahun 2020.?
Mastercard juga berharap untuk dapat menghubungkan 40 juta pengusaha mikro dan kecil dengan jaringan pembayarannya, karena kawasan tersebut merupakan tempat-tempat yang jarang terlayani, dan sejauh ini telah berhasil menambahkan untuk menghubungkan 5,5 juta orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Hafit Yudi Suprobo