Pentingnya Menghubungkan Talenta Keamanan Siber Indonesia dengan Kebutuhan Industri Masa Kini
Menurut Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), kondisi demografi di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan perkembangan ekonomi dalam beberapa dekade terakhir. Namun di saat yang bersamaan, potensi dari peningkatan perkembangan ekonomi ini menurun seiring berjalannya waktu.
Berdasarkan Data yang didapat dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan terdapat peningkatan tingkat pengangguran dari yang sebelumnya 6.93 juta jiwa di tahun 2020 menjadi 8.75 juta jiwa di tahun 2021.
Peningkatan yang signifikan ini tidak lain disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19 yang akhirnya menyebabkan terhambatnya perkembangan ekonomi di Indonesia. Dalam peningkatan yang terjadi, tingkat pengangguran pada lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan lulusan lainnya.
Ketidakcocokan antara keahlian yang dimiliki lulusan SMK dengan permintaan industri merupakan masalah utamanya. Padahal, McKinsey mengestimasikan Indonesia bisa mendapatkan keuntungan 4 sampai 23 juta pekerja di tahun 2030 jika para pekerja ditargetkan untuk memiliki keahlian dan kompetensi pada teknologi digital, yang sebenarnya dimiliki oleh lulusan SMK jurusan IT.
Sebagai bentuk usaha untuk menutup celah antara lulusan SMK dengan kebutuhan industri, Mastercard Center for Inclusive Growth, yang merupakan bagian dari program Mastercard Academy 2.0, bersama InfraDigital Foundation menyediakan capacity building (pelatihan dan sertifikasi) bagi para siswa SMK.
Pelatihan dan sertifikasi cybersecurity ini menargetkan 6000 siswa SMK dan 158 guru dari 2021-2022. Program pelatihan dan sertifikasi cybersecurity ini terdiri dari pelatihan online secara intensif, workshop soft skill, webinar karir, sertifikasi global CompTIA, dan program job channeling. Program job channeling ini sendiri dimulai dengan dilaksanakannya Cyberwarriors Bootcamp atau dan diakhiri dengan job fair virtual, U-Connect 2022.
U-Connect yang berlangsung pada hari ini dan besok, (22-23/06/22) adalah salah satu upaya untuk link and match dengan kebutuhan industri. U-Connect berusaha menghubungkan para peserta lulusan Cybersecurity Training tahun 2020–2021 dengan industri yang membutuhkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: