Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -
PT Bank Syariah Mandiri (BSM) berhasil mencatat kinerja keuangan yang gemilang. Perseroan berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 19,21% menjadi Rp90,26% dari periode yang sama tahun lalu.
Hal tersebut tidak terlepas dari upaya perseroan untuk meningkatkan kualitas pembiayaan. Direktur Bank Syariah Mandiri Choirul Anwar mengatakan peningkatan laba di tiga bulan pertama tahun ini ditopang oleh perbaikan kualitas pembiayaan, recovery ex write off (WO), meningkatnya fee based income, serta pengendalian biaya operasional.
??Alhamdulillah, strategi yang ditetapkan membuahkan hasil. BSM fokus pada tiga strategi yakni perbaikan kualitas aktiva produktif dan optimalisasi recovery, peningkatan bisnis secara sustain, serta peningkatan produktivitas dan efisiensi," katanya di Jakarta, Senin (15/5/2017).
Lebih lanjut dirinya mengatakan di kuartal satu tahun ini perseroan melakukan penghematan biaya PPAP dari perolehan recovery ex wo sebesar Rp123 miliar. Di sisi lain, biaya operasional yang diindikasikan dengan rasio BOPO dapat dikendalikan menurun 0,6% menjadi 93,67% dari sebelumnya 94, 27%.
Fee based income perusahaan juga mencatatkan kinerja positif yang tumbuh menjadi Rp256 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp200 miliar atau tumbuh 28,19%. Untuk perbaikan kualitas pembiayaan, BSM berhasil menurunkan rasio Non Performing Financing (NPF Nett) dari posisi sebelemnya 4,32% di Maret 2016 menjadi 3,16% di Maret 2017.?
"BSM juga mulai meningkatkan persentase rasio pencadangan terhadap NPF (cash coverage ratio) dari 56,99% periode sebelumnya menjadi 65,30%," tambahnya.
Disamping itu, pertumbuhan laba juga dipicu oleh meningkatnya pendapatan margin bagi hasil sebesar 10,35% dari Rp1,55 triliun menjadi Rp1,71 triliun per Maret 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: