Pihak Rumah Sakit Dharmais menyatakan bahwa efek serangan virus ransomware wannacry pada sistem komputerisasi rumah sakit tersebut telah berhasil diatasi, dan data-data yang sempat hilang sudah dipulihkan dari cadangan. Informasi tersebut diketahui dari hasil penyelidikan Polri di RS tersebut.
"Beberapa data dan rekam kesehatan hilang tapi sudah bisa diantisipasi dan dikembalikan lagi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Dari informasi RS Dharmais, Martinus mengatakan rumah sakit tersebut tidak membayar tebusan yang diminta oleh pembuat ransomware dan mengimbau semua pihak untuk tidak melakukan pembayaran.
"Masing-masing pihak sudah bisa memahami bahwa jangan sampai kita membayar atau menyampaikan uang tersebut. RS tidak melakukan pembayaran itu," katanya. (ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: