Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menangkap empat orang terduga teroris berinisial RJ, AM, AB dan SR di Bima, Nusa Tenggara Barat yang diduga ikut terlibat dalam kasus penembakan anggota polisi di Kota Bima pada 11 September 2017.
"Pada Rabu kemarin dilakukan penangkapan terhadap RJ, AM, AB dan SR," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Penangkapan keempatnya dilakukan menyusul penangkapan tujuh pelaku lainnya yang dua diantaranya tewas.?Dalam aksi penembakan terhadap polisi di Bima, Martinus merinci RJ terlibat sebagai pengantar logistik, AM membeli senjata api bersama M. Ikbal Tanjung.
Sementara AB mengetahui dan memotivasi rekan-rekannya yang lain sebelum terjadinya peristiwa penembakan terhadap Bripka Abdul Ghofur, membantu mendanai aksi teror tersebut dan membantu melarikan para pelaku penembakan.
"AB ini yang mengetahui dan memotivasi empat orang temannya untuk melakukan tindakan penyerangan anggota Polri," katanya.
Sementara SR merupakan pembuat senjata api asal Dompu, Nusa Tenggara Barat.?Sebelumnya dua orang anggota kelompok jaringan teror di Bima tewas saat terlibat kontak senjata dengan tim Densus 88. Keduanya adalah Amir alias Dance dan Yaman.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement