Badan Urusan Logistik Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau menyatakan sudah menyerap 1.029.869 kilogram padi produksi pertanian setempat sejak Januari 2017 hingga kini.
"Serapan ini masih 3,79 persen dari target tahun ini," kata Humas Bulog Divre Riau dan Kepri Hendra Gunafi di Pekanbaru, Minggu.
Ia menyebutkan Bulog Riau-Kepri menargetkan bisa menyerap padi petani 27.190.000 kilogram dalam setahun ini.
Jumlah itu naik dari tahun lalu yang hanya 5.000.000 kilogram.
"Dari 27.190.000 kilogram target serapan, kami kini sudah membeli 1.029.869 kilogram padi atau 3,79 persen kami beli," urainya.
Ia menyatakan sumber padi ini diperoleh dari beberapa wilayah pertanian di Riau diantaranya divre Riau 6.450.000 kilogram, Kampar 690.000 kilogram, Tanjung Pinang 5.570.000, Dumai 4.750.000, Batam 5.570.000, Bengkalis 1.220.000, Tembilahan 2.250.000, dan Rengat 690.000 kilogram.
"Dari semua kabupaten sudah terealisasi walau besarannya bervariasi kecuali Tanjung Pinang masih nihil hingga bulan ini," tuturnya.
Masih sebut dia tujuan penyerapan/ pembelian padi petani ini guna memberikan harga yang bagus terhadap produksi pertanian petani Riau sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Dengan artian kata dia mana wilayah pertanian yang harga jual produksi padinya dibawah HPP wajib dibeli Bulog.
Sehingga lanjud dia semakin bagus harga padi petani maka serapan otomatis makin sedikit, sebaliknya Bulog akan membeli lebih banyak jika rendah.
"Kami hanya akan membeli padi petani yang harganya masih mengacu HPP, kalau selih tinggi silahkan mereka menjual keluar Bulog," ujarnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: