Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM mendorong pelaku UKM di kawasan daerah desa wisata untuk membentuk koperasi wisata. Dengan berkoperasi, diharapkan produk-produk masyarakat daerah wisata akan mudah terjual sehingga kesejahteraan anggota semakin baik.?
Selain berkoperasi, pelaku UKM juga disarankan untuk memanfaatkan tekonologi dan informasi (internet) dalam memasarkan produknya. ?
"Saat ini sudah era digitalisasi. Dengan memanfaatkan teknologi, akan memudahkan pelaku UKM untuk memasarkan produknya," kata Agus dalam acara The 4th Ubud Royal Weekend, di Ubud, Denpasar, Bali, akhir pekan lalu.
Ia juga menambahkan, jangan sampai desa-desa wisata dikuasai oleh pengusaha besar, sehingga pengusaha lokal, khususnya UKM hanya menjadi penonton. "Ini tidak boleh terjadi," tegasnya.
Untuk itu, selanjutnya pemerintah melalui Kemenkop dan UKM siap membantu pelaku UKM dengan menfasilitasi dalam berbagai hal agar bisa maju dan mampu bersaing. Misalnya, membantu dalam hal pelatihan manajerial pengelolaan koperasi, pelatihan kewirausaan hingga pemasaran produk.
Tidak hanya itu, Kemenkop juga membantu pemasaran produk KUMKM melalui berbagai cara. Misalnya pameran produk UKM, baik di dalam maupun luar negeri dan berbagai kegitan promosi lainnya.
Selain itu, kata Agus, jika pelaku UKM membutuhkan modal atau pembiayaan, pihak Kemenkop dan UKM telah menyiapkan tenaga pendamping untuk membantu pelaku Koperasi dan UKM mengakses pembiayaan dari perbankan.
"Pemerintah telah meluncurkan program kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga murah yang penyalurannya lewat sejumlah bank, lembaga keuangan non bank, dan koperasi. Pelaku UKM bisa mengakses dana ini tanpa agunan," tegas Agus.
Dalam kesempatan itu, Agus kembali mendorong pelaku KUMKM memanfaat teknologi digital (internet) dalam memasarkan produknya. Menurutnya, di era digitalisasi saat ini, pemanfaatan internet sangat membantu masyarakat dalam berbagai bidang, termasuk pemasaran produk UKM.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Hafit Yudi Suprobo