Ngabuburit di Atas Jurang Cisomang, Berani Coba?

Laju kereta saat melintas jembatan rel kereta api Cisomang di Desa Depok Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta, tidak membuat risau sejumlah warga yang duduk-duduk serta berswafoto di pinggiran rel di atas jembatan itu.

Sekalipun, gesekan lokomotif dengan rel menimbulkan getaran yang bikin tegang saat merasakan langsung di atas jembatan.

Jembatan yang membentang di atas jurang setinggi lebih dari 100 meter dengan panjang 243 meter. Setiap hari, jelang sore selagi menunggu buka puasa, banyak warga berkumpul di atas jembatan. Sekedar duduk-duduk, swafoto hingga melihat pemandangan jurang.?

?Saya sengaja ngabuburit disini karena pemandangannnya sangat memanjakan mata, dan udaranya sangat sejuk,'' ujar Widia (17) salah satu warga asal Kecamatan Sukatani saat ditemui di kawasan jembatan, Selasa (30/5).

Namun, Saat ditanya lebih jauh tentang lokasi merupakan jalan kereta api yang berbahaya, karena kerap kali ada kereta yang melintas secara tiba-tiba, para pengunjung mengakui tidak takut lantaran saat kereta datang para pengunjung pasti mengetahuinya lebih dulu, yaitu bunyi sirine kereta sudah terdengar dari jauh.

"Kalau kereta api akan melintas suka terdengar sirine dan kita bisa minggir terlebih dahulu, terlebih dijembatan ini disediakan tempat untuk warga melintas,'' kata Johan (18) pengunjung lainnya.

Arif (38) warga setempat mengatakan,lokasi jembatan Cisomang yang menjadi perbatasan Kabupaten Purwakarta dan Bandung Barat ini kerap dijadikan tempat ngabuburit di bulan puasa.

"Disini mah harus hati-hati, jangan melamun, jangan sekata-kata dan yang paling penting, saat ada kereta jangan main-main lari-lari soalnya getaran sama hembusan anginnya kencang," ujar Arif. ?