Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kantar Worldpanel Rilis Top 10 Brand Footprint 2017

        Kantar Worldpanel Rilis Top 10 Brand Footprint 2017 Kredit Foto: Ning Rahayu
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah menyatakan Indomie sebagai brand nomor satu yang paling dipilih konsumen Indonesia di perkotaan besar melalui riset yang dasar pengukurannya dilakukan dengan menggunakan metriks consumer reach point (CRP), Kantar Worldpanel juga merilis brand lainnya yang masuk ke dalam Top 10 Brands Indonesia.

        Posisi kedua diduduki oleh brand penyedap masakan Royco yang mampu naik satu peringkat dari pencapaiannya di tahun lalu. Menurut analisis Kantar Worldpanel, mobilitas kaum urban yang kian tinggi mendorong masyarakat untuk memilih produk yang menunjang kepraktisan, terutama dalam kegiatan rumah tangga seperti memasak.

        Banyaknya inovasi produk yang ditawarkan Royco dinilai sangat mendukung kondisi tersebut sehingga menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan dari salah satu merek produksi PT Unilever lndonesia ini. Di samping Royco, merek penyedap masakan lainnya yang berhasil menduduki peringkat 10 teratas dalam Brand Footprint 2017 adalah Masako pada peringkat ke-8.

        Kemudian Frisian Flag menempati peringkat ke-4 pada Brand Footprint 2017. Ragam varian produk Frisian Flag mencakup kebutuhan pada seluruh level usia, tua dan muda. Varian susu yang ditawarkan oleh Frisian Flag juga tersedia dalam berbagai macam format, membuat merek ini sebagai merek susu paling prominen di lndonesia.

        Banyaknya jumlah rumah tangga yang membeli suatu merek atau tingginya tingkat penetrasi sangat mempengaruhi kekuatan suatu merek. Hal ini dibuktikan dari merek-merek yang menempati posisi 5 teratas Brand Footprint 2017, yaitu Indomie ranking pertama, Royco ranking ke-2, Mie Sedaap di ranking ke-3, Frisian Flag di ranking ke-4, dan So Klin di ranking ke-5, yang seluruhnya telah mencapai 90% penetrasi pasar di Indonesia.

        "Inovasi produk dan kegiatan pemasaran yang senantiasa dilakukan berhasil menyokong merek-merek tersebut untuk mempertahankan basis pembelian di tengah meningkatnya harga rata-rata produk FMCG dan penurunan frekuensi belanja masyarakat Indonesia selama tahun 2016," jelas Business Development Director Kantar Worldpanel Indonesia Fanny Murhayati di Jakarta, belum lama ini.

        Di tahun ini antusiasme masyarakat urban Indonesia dalam mengonsumsi kopi kian meningkat dan hal tersebut ditunjukkan pula pada Brand Footprint 2017. Pertumbuhan consumer reach point?tertinggi kali ini terlihat pada Kapal Api yang menduduki peringkat ke-6 pada ranking Brand Footprint 2017 dengan peningkatan nilai CRP sebesar 16,6%.

        Brand selanjutnya ada Indofood yang menduduki ranking ke-7 dengan persentase rumah tangga (penetrasi) yang membeli sebanyak 92,6%, kemudian Masako di posisi ranking ke-8, Lifebouy di posisi ranking ke-9, dan di posisi ke-10 ditempati oleh brand Rinso.

        Menurut Fanny, Brand Footprint ini dapat memberikan beberapa manfaat bagi para pelaku di industri FMCG, seperti dapat melihat kelebihan dan kelemahan dari suatu merek dan juga untuk membandingkan performa suatu merek dengan merek pesaingnya.

        "Hal ini dapat membantu para pemain FMCG untuk merancang strategi yang tepat di dalam meningkatkan performa produk/merek. Beliau juga memberikan gambaran bahwa di samping meningkatkan jumlah konsumen membuat konsumen membeli dengan lebih sering juga tidak kalah penting untuk meningkatkan penjualan," tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: