Menteri Koperasi dan UKM, Puspayoga meminta agar pemerintah daerah di seluruh Indonesia mampu menyediakan dan memanfaatkan "UKM Center", agar pelaku UKM memiliki sarana pemasaran bagi produk yang dihasilkannya.
"Apalagi Sulawesi Utara yang memiliki potensi wisata terbesar kedua di Indonesia setelah Bali. Karena pariwisata tanpa kehadiran UKM juga akan kering," kata Puspayoga pada acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM KUMKM di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (2/6/2017).
Di acara yang juga dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, Rektor Unsrat, Prof. Dr. Ellen Joan Kumaat, dan Deputi Pengembangan SDM Kemenkop UKM, Prakoso BS, Menkop menambahkan, agar sebuah destinasi wisata semakin banyak dikunjungi turis, maka semua pihak harus mampu memelihara kearifan budaya lokal.
"Hal itu bisa ditunjukkan dengan kehadiran kuliner khas daerah, handicraft, keindahan alam yang dimiliki masing-masing daerah, dan sebagainya. Di sini peran UKM sangat diperlukan," tukas Puspayoga.
Menurut Menkop, agar UKM di destinasi wisata bisa berjalan sukses juga harus mendapat dukungan penuh dari Pemda setempat. Salah satunya menyangkut hak cipta produk UKM agar tidak ditiru orang lain.
"Pemda harus lebih giat menjaga hak cipta produk UKM dan hak merek bagi pelaku kuliner di daerahnya. Di acara ini juga disediakan Klinik Hak Cipta agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi