Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fahri Hamzah: NTB Dapat Menjadi Jembatan Agama dan Negara

        Fahri Hamzah: NTB Dapat Menjadi Jembatan Agama dan Negara Kredit Foto: Ferry Hidayat
        Warta Ekonomi, Mataram -

        Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa menjadi jembatan antara agama dan negara.

        "Kita ingin NTB menjadi pusat kecintaan terhadap Tanah Air. Kalau saya mengatakan gugusan NTB ini, kalau dilipat Indonesia itu dari Timur, Barat, Utara, Selatan kira-kira tengahnya NTB, maka bisa kita katakan NTB ini sentra dari Indonesia, maka itu artinya posisi NTB paling moderat. Karena itu, NTB bisa menjadi pusat moderasi dari pandangan kita dalam beragama dan bernegara, karena ada yang ekstrem bernegara dan ada juga yang ekstrem beragama," ujar Fahri Hamzah di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (3/6/2017).

        Menurut Fahri Hamzah, kehadiran Masjid Hubbul Wathan Islamic Center yang berarti cinta tanah air sebagai icon baru NTB, membuktikan dari dalam masjid itu, umat Islam menyuarakan cinta dan berbakti kepada bangsa, bahkan menjaga perdamaian negara.

        Karenanya, kata Fahri, tidak boleh ada lagi yang mempersoalkan kecintaan umat Islam terhadap tanah airnya. Sebab itu yang terus menerus ada godaan supaya orang Islam itu dikeluarkan sebagai orang yang tidak cinta tanah air.

        Fahri Hamzah juga menyayangkan tuduhan seolah-olah umat Islam menjadi golongan yang paling sulit dalam berintegrasi dengan NKRI.

        "Tuduhan itu sangat menyakitkan. Dan harus diakhiri. Karena bagi umat Islam, soal kebhinnekaan dan kesetiaan pada Pancasila sudah selesai," tegasnya.

        Sebab, lanjut Fahri, problem negara saat ini bukan soal kebhinekaan dan lunturnya komitmen kebangsaan. Tetapi, problem bangsa ini adalah soal ketidakadilan dan menegakkan ke- Indonesiaan di atas keadilan tersebut.

        "Jadi ini bukan soal ke-bhineka anda tetapi keadilan," pungkas Fahri. (HYS/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: