PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) siap menyalurkan sekitar 1,3 juta Kartu Tani untuk petani di Jawa Timur yang merupakan penerima manfaat dari subsidi pupuk. Langkah ini merupakan salah satu bentuk dukungan BNI terhadap program Ketahanan Pangan di Indonesia yang menjadi salah satu fokus pemerintah dan menjadi salah satu program Nawacita.
Dengan tersalurkannya Kartu Tani di Jawa Timur, maka BNI memastikan subsidi pupuk akan tersalurkan kepada para petani penerimanya secara tepat jumlah, tepat jenis, tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu, dan tepat harga.
Realisasi Penyaluran Kartu Tani secara simbolis dilaksanakan di Sumenep, Madura ? Jawa Timur, Selasa (6/6/2017), kepada sebanyak 120.000 petani. Hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Rini Soemarno, Bupati Sumenep KH A Busyro Karim, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati, serta jajaran direksi BUMN terkait, seperti ?PT Pupuk Indonesia, Bulog, PT Pertani, PT Sang Hyang Seri, PT RNI, dan PT PPI.
BNI merupakan salah satu bank Negara yang ditunjuk pemerintah untuk mendistribusikan Kartu Tani di Jawa Timur. Sampai saat ini, BNI telah merealisasikan penyaluran Kartu Tani di beberapa kawasan di Jawa Timur kepada sebanyak 568.000 petani, sehingga diharapkan pada Juni 2017 akan menyentuh 1,3 juta petani.
?Sebagai Agent of Development, BNI merupakan salah satu bank BUMN yang turut menyukseskan program pemerintah dalam bidang Pertanian. Salah satu bentuk dukungan kami adalah dengan memastikan tersalurkannya Kartu Tani. Apabila Kartu Tani tersalurkan, maka dengan sendirinya subsidi pupuk pun akan terdistribusi secara tepat jumlah, tepat jenis, tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu, dan tepat harga,? ujar Achmad Baiquni.
Menurutnya, percepatan penyaluran Kartu Tani tersebut dapat dilakukan karena adanya dukungan pasokan data petani yang sudah terverifikasi sebanyak 635.000 orang. Jumlah petani yang tercatat di Jawa Timur saat ini mencapai 3 juta petani, dimana 1,3 juta petani diantaranya adalah petani penerima subsidi pupuk. Para petani tersebut mendapatkan pasokan pupuk yang diproduksi oleh PT Pupuk Kaltim dan PT Petro Kimia. Pupuk tersebut disalurkan ke seluruh Jawa Timur melalui 6.883 pengecer pupuk.
Sebagai bentuk dukungan BNI terhadap program peningkatan literasi dan inklusi keuangan yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Program Lakupandai, BNI juga merekrut sebagian besar pedagang pengecer pupuk tersebut untuk menjadi Agen Lakupandai BNI, atau yang disebut Agen46.
Dari 6.883 pengecer pupuk di Jawa Timur, lebih dari 4.000 pengecer diantaranya telah menjadi Agen46 sampai dengan Mei ini. Dengan cara ini, petani dapat lebih mudah mendapatkan layanan perbankan di daerah tempat tinggalnya.
BNI menjadikan Kartu Tani sebagai sarana pemberian layanan perbankan yang lebih lengkap bagi para petani, termasuk untuk menabung dan mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) Budidaya Pertanian. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi peningkatan kesejahteraan petani.
Selain KUR, BNI juga melengkapi dukungan terhadap para petani melalui program bina lingkungan. Pada kesempatan ini, BNI menyerahkan bantuan berupa hand tractor sebanyak 5 unit kepada petani untuk membantu proses pengolahan lahan pertanian. Traktor tersebut diberikan kepada Kelompok Tani Sumenep sebanyak 2 unit, dan masing-masing 1 unit untuk kelompok tani dari Sampang, Pamekasan, dan Kelompok Tani dari Bangkalan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rizka Kasila Ariyanthi
Tag Terkait:
- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog)
- PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI)
- Andi Amran Sulaiman
- Achmad Baiquni
- Adi Sulistyowati
- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (PPI)
- PT Pupuk Indonesia (Persero)
- PT Sang Hyang Seri
- Rini Soemarno
- Busyro Karim