Pemerintah melalui Tim Reforma Agraria tengah mematangkan persiapan proyek awalan (pilot project) peluncuran perhutanan sosial untuk 2017.
"Kami akan melakukannya bertahap, jadi tadi yang disiapkan terutama untuk perhutanan sosial. Itu mana yang sudah mulai 'clear and clean', lahannya sudah jelas, tidak ada masalah. Kami sedang menjadwal kapan itu diluncurkan oleh Presiden," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai rapat koordinasi reforma agraria dan perhutanan sosial di Kemeko Perekonomian, Jakarta, Jumat (9/6/2017).
Ia menjelaskan bahwa proyek perhutanan sosial bukan sekadar pembagian tanah karena pihak yang mendapatkan akses harus mengusahakan lahan tersebut. "Usahanya juga bisa macam-macam, bisa menanam jagung, cabai, sengon," ucap Darmin.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan target awal implementasi perhutanan sosial diproyeksikan 16 lokasi ditambah dengan delapan lokasi yang diusulkan Kementerian Pertanian, sehingga total menjadi 24 lokasi kesatuan pemangkuan hutan (KPH).
Lokasi yang diidentifikasi tersebut antara lain di Purbalingga, Pemalang, Purwakarta, Bandung Selatan, Garut, Bogor, Karawang, Subang, Indramayu, Lebak, Pandeglang, Serang, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Musi Rawas, dan Pelalawan.
"Kami lihat kesiapannya, nanti Presiden sudah dilaporkan yang lengkap, polanya bagaimana, dukungannya bagaimana. Ini memang dari kebijakan sedikit demi sedikit jadi implementasi," kata Siti. (ant
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat