Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Manajemen PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni berusaha memperkuat armadanya untuk menunjang keterangkutan penumpang dan sistem logistik nasional (sislognas). Teranyar, Pelni berencana membeli sebuah kapal penumpang dari perusahaan galangan kapal Jerman, Meyer Werft. Pelni mulanya ingin membeli tiga kapal asal Jerman. Namun, karena harganya kemahalan, perusahaan pelat merah tersebut menurunkan target rencana pembelian kapal.
Harga kapal asal Jerman yang ingin dibeli Pelni memang terbilang fantastis. Untuk sebuah kapal, Meyer Werft mematok harga sekitar 55 juta Euro. "Pelni memang berencana membeli satu kapal, tapi itu masih wacana. Adapun harga satu kapal tersebut sekitar 55 juta Euro," kata Direktur Armada PT Pelni, Muhammad Tukul Harsono, saat dikonfirmasi Warta Ekonomi, dalam kunjungan kerjanya di Kota Makassar, Sulsel, kemarin.
Menurut Tukul, rencana manajemen Pelni untuk membeli sebuah kapal asal Jerman didasari berbagai pertimbangan. Di antaranya yakni aspek finansial, dimana Pelni telah meraih profit dan usia beberapa kapal telah berumur. Tukul menyebut selain membeli kapal, opsi lain yang diwacanakan untuk penguatan armada yakni perbaikan kapal.?
"Wacana lain yakni recovering kapal-kapal yang kondisi mesinnya sudah harus diganti," tutur dia.
Tukul menegaskan rencana Pelni membeli kapal dari Jerman bukan berarti armada yang ada sudah usang. Semua kapal Pelni diklaimnya mendapatkan pemeliharaan yang baik sesuai aturan.?
"Tiap tahun itu selalu ada maintenance. Dan itu kita selalu ikut aturan untuk memastikan keamanan, keselamatan dan kenyamanan penumpang," ujar mantan General Manager Pelni Makassar itu.?
Disinggung ihwal target pembelian kapal asal Jerman itu, Tukul menyebut diharapkan bisa terealisasi pada 2017 atau 2018. Dalam dua tahun terakhir ini, kata dia, pihaknya memang gencar memperkuat armada. Bukan hanya pengadaan kapal penumpang, tapi juga kapal logistik untuk mendukung program tol laut dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.?
"Tahun lalu ada satu penambahan kapal dan 2017 rencananya enam kapal. Semuanya itu untuk mendukung sislognas," pungkas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil