Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Bambang Kusmiarso, menyatakan pengendalian inflasi pada bulan suci Ramadan maupun Lebaran 2017 sangat baik. Bahkan, laju inflasi Sulsel selama Ramadan 2017 merupakan yang terbaik dalam tiga tahun terakhir.?
"Realisasi inflasi yang terkendali saat Ramadan atau Lebaran 2017 berkat kinerja pemerintah daerah dan BI melalui TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) serta satgas pangan yang melibatkan kepolisian," kata Bambang, saat merilis realisasi inflasi dan kinerja perbankan Sulsel, Kamis, (6/7/2017).
Berdasarkan data BI maupun Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Sulsel selama Ramadan 2017 sebesar 1,21 persen. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan capaian tahun lalu sebesar 1,49 persen. Jika merujuk inflasi Sulsel selama Ramadan 2015 bahkan lebih tinggi lagi menembus 1,92 persen.
Secara bulanan, Bambang mengungkapkan inflasi Sulsel pada Juni 2017 sebesar 0,97 persen. Bila dibandingkan dengan angka nasional, diakuinya inflasi daerah ini memang lebih tinggi. Kendati demikian, patut disyukuri lantaran pengendalian harga sejumlah komoditas pangan strategis sangat baik.
Bambang mengimbuhkan tekanan inflasi yang tinggi pada Juni dipicu kenaikan harga sejumlah kelompok pengeluaran. Tertinggi dipicu kelompok pangan (volatile food) yang cukup bergejolak menyentuh angka 1,98 persen. Disusul kelompok harga yang diatur pemerintah (administered price) sebesar 1,58 persen.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala BPS Sulsel, Nursam Salam, mengapresiasi kinerja pemerintah daerah maupun instansi terkait dalam upaya pengendalian inflasi selama Ramadan 2017. Indikator bagusnya pengendalian inflasi jelas terlihat pada stabilitas harga pangan. Bahkan, beberapa komoditas strategis cabai rawit dan bawang putih malah turun.?
"Inflasi Sulsel selama Ramadan 2017 jauh lebih rendah dibandingkan dua Ramadan terdahulu. Itu artinya pengendalian harga pada tahun ini lebih baik," kata Nursam.
Inflasi Sulsel selama Ramadan 2017 tercatat hanya 1,21 persen. Angka itu diperoleh dari gabungan inflasi periode Mei-Juni alias bulan tatkala berlangsungnya ibadah puasa dan Idul Fitri. Rendahnya inflasi Sulsel selama Ramadan ditopang terjadinya deflasi pada Mei sebesar 0,24 persen, meski pada Juni tercatat inflasi 0,97 persen.?
Inflasi Sulsel pada Juni, Nursam memaparkan berada di atas angka nasional yang hanya mencatat 0,69 persen. Secara utuh, laju inflasi Sulsel pada tahun kalender rentang Januari-Juni mencapai 2,77 persen. Secara tahunan, sambung dia, inflasi Sulsel tercatat 4,49 persen. Sepanjang tahun ini, Sulsel sudah dua kali mencatat deflasi.?
Dari lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sulsel, Nursam menyebut semuanya mencatatkan inflasi. Torehan tertinggi terjadi di Kabupaten Bone menembus 1,83 persen dengan IHK sebesar 126,06. Adapun inflasi terendah terjadi di Kota Makassar yang mencapai 0,84 persen dengan IHK 129,79.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil